14 Pekerjaan Blue-Collar Diprediksi Meledak di Masa Depan, Gaji Miliaran Tanpa Gelar Sarjana

Ilustrasi Pekerja Perempuan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Istilah blue-collar jobs atau pekerjaan biru sedang ramai menjadi bahan perbincangan pekerja muda. Popularitas pekerjaan biru naik daun seiring perusahaan-perusahaan yang cenderung tidak lagi melihat gelar akademik sebagai acuan dalam merekrut karyawan baru serta kesamaan pandangan banyak orang yang merasa kuliah adalah jalur terbaik untuk membangun karier.

Pekerjaan biru merupakan profesi yang umumnya berbasis keterampilan teknis, fisik, atau operasional. Fakta menariknya, profesi blue collar yang tidak menuntut gelar sarjana justru menawarkan gaji fantastis dan prospek kerja yang stabil. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan blue-collar semakin dilirik karena dua alasan utama karena tingginya kebutuhan tenaga terampil di sektor infrastruktur, energi, dan transportasi, serta gaji yang ternyata bisa menyaingi bahkan melampaui profesi white-collar. Tidak heran jika tren ini akan terus berkembang di masa depan, terutama dengan semakin banyaknya orang mencari jalur karier alternatif yang tidak membebani dengan biaya kuliah mahal.

Mengutip dari FinanceBuzz Money, berikut adalah 14 pekerjaan blue-collar bergaji tinggi yang bisa jadi pilihan untuk berkarier. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

1. Tukang Pipa

  • Rata-rata gaji tahunan: US$62.970 (sekitar Rp1,02 miliar)

Tukang pipa ((Plumber, Steamfitter, atau Pipefitter) ini berfokus pada pemasangan, perawatan, dan perbaikan sistem perpipaan, baik di rumah tangga maupun fasilitas industri. Meski terlihat sederhana, profesi ini selalu dibutuhkan sehingga bisa memberikan penghasilan stabil.

2. Juru Ukur Tanah (Surveyor)

  • Rata-rata gaji tahunan: US$72.740 (sekitar Rp1,18 miliar)

Surveyor bertugas menentukan batas properti dan lahan sebelum proyek konstruksi dimulai. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan penting bagi insinyur maupun arsitek. Walau biasanya membutuhkan pendidikan khusus, peluang kariernya tetap cerah.

3. Inspektur Bangunan

  • Rata-rata gaji tahunan: US$72.120 (sekitar Rp1,17 miliar)

Tugas utama inspektur bangunan adalah memastikan setiap konstruksi sesuai standar keamanan serta kode bangunan yang berlaku. Setiap tahun, diperkirakan ada puluhan ribu lowongan baru di bidang ini, sehingga menjadikannya profesi yang menjanjikan.

4. Pekerja Transportasi Laut

  • Rata-rata gaji tahunan: US$66.490 (sekitar Rp1,08 miliar)

Dikenal juga sebagai merchant mariners, pekerja di bidang ini mengoperasikan kapal feri, kapal barang, hingga kapal pesiar. Seiring meningkatnya perdagangan global, kebutuhan tenaga kerja di sektor ini terus tumbuh.

5. Pembuat Boiler

  • Rata-rata gaji tahunan: US$73.340 (sekitar Rp1,19 miliar)

Seorang pembuat boil atau boilermaker bertugas membangun serta merawat boiler yang berfungsi untuk penyediaan panas dan energi. Industri kimia, minyak, hingga kereta api merupakan sektor dengan bayaran tertinggi untuk pekerjaan ini.

6. Pekerja di Kereta Api

  • Rata-rata gaji tahunan: US$73.580 (sekitar Rp1,20 miliar)

Mulai dari masinis hingga operator sinyal, profesi di dunia perkeretaapian menawarkan gaji besar. Pilihannya pun beragam, baik di sektor angkutan barang maupun penumpang.

7. Teknisi Telekomunikasi

  • Rata-rata gaji tahunan: US$64.310 (sekitar Rp1,04 miliar)

Profesi ini berkaitan dengan instalasi serta perbaikan peralatan komunikasi, mulai dari kabel fiber optik hingga menara radio. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pekerjaan ini dipastikan tetap relevan.

8. Mekanik Pesawat

  • Rata-rata gaji tahunan: US$79.140 (sekitar Rp1,29 miliar)

Mekanik pesawat memiliki tanggung jawab besar untuk merawat dan memperbaiki pesawat sesuai standar otoritas penerbangan. Tanggung jawab besar ini sebanding dengan gaji yang tinggi.

9. Arsitek Lanskap

  • Rata-rata gaji tahunan: US$79.660 (sekitar Rp1,29 miliar)

Profesi ini merancang ruang luar, mulai dari taman kota hingga kawasan komersial. Meski dekat dengan dunia kreatif, arsitek lanskap kini juga dianggap bagian dari jalur blue-collar modern.

10. Operator Pabrik Gas

  • Rata-rata gaji tahunan: US$83.020 (sekitar Rp1,35 miliar)

Mereka bertugas mengelola distribusi gas untuk perusahaan utilitas maupun industri. Jika bekerja di sektor manufaktur kimia, penghasilan bisa mendekati US$100.000 (sekitar Rp1,62 miliar) per tahun.

11. Inspektur Transportasi

  • Rata-rata gaji tahunan: US$87.290 (sekitar Rp1,42 miliar)

Profesi ini mengawasi keamanan transportasi barang maupun penumpang, baik jalur darat, laut, maupun udara. Bekerja di sektor pemerintahan bahkan bisa mendongkrak gaji hingga US$120.000 (sekitar Rp1,95 miliar).

12. Pemasang Jaringan Listrik

  • Rata-rata gaji tahunan: US$92.560 (sekitar Rp1,50 miliar)

Mereka bertanggung jawab memasang, memperbaiki, dan merawat infrastruktur jaringan listrik. Pekerjaan ini sangat vital demi memastikan pasokan energi tetap stabil.

13. Operator & Distributor Pembangkit Listrik

  • Rata-rata gaji tahunan: US$103.600 (sekitar Rp1,68 miliar)

Tugas utamanya adalah mengatur distribusi listrik dan memastikan sistem pembangkit berjalan lancar. Meski peluang kerja diperkirakan menurun, gajinya tetap sangat menarik.

14. Teknisi Lift & Eskalator

Median gaji tahunan: US$106.580 (sekitar Rp1,73 miliar)

Profesi ini menangani instalasi, perawatan, serta perbaikan lift dan eskalator di gedung-gedung komersial maupun fasilitas publik. Bayarannya tinggi seiring meningkatnya kebutuhan infrastruktur modern di perkotaan.

Pekerjaan blue-collar bukan lagi sekadar pilihan tetapi melainkan jalur karier menjanjikan yang bisa memberikan kestabilan finansial. Dengan gaji rata-rata di atas USD 60.000 per tahun, profesi ini mampu menyaingi bahkan melampaui banyak pekerjaan white-collar.

Tren ini diperkirakan akan terus berkembang, terutama di sektor energi, transportasi, dan konstruksi. Jadi, jika Anda mencari pekerjaan tanpa harus terbebani biaya kuliah tinggi, salah satu dari 14 profesi di atas bisa menjadi peluang emas menuju masa depan yang cerah.