7 Alasan Green Jobs Meledak di Era AI, Dari Regulasi Hingga Gaji Fantastis

Ilustrasi petani muda
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah green jobs tau pekerjaan hijau semakin sering terdengar. Fenomena ini tidak terlepas dari pergeseran besar di dunia kerja, di mana kebutuhan akan tenaga profesional yang mampu mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan semakin meningkat. 

 

Perubahan iklim, dorongan teknologi, dan kebijakan global membuat permintaan akan pekerjaan hijau tumbuh dengan pesat, bahkan melampaui sektor tradisional di beberapa negara.

 

Green jobs sendiri mencakup beragam profesi, mulai dari teknisi energi terbarukan, analis keberlanjutan, hingga manajer lingkungan di perusahaan multinasional. Semua profesi ini memiliki tujuan yang sama: mendukung keberlanjutan, mengurangi emisi karbon, dan menjaga keseimbangan ekosistem. 

 

Bagi Anda yang sedang mencari peluang karier dengan prospek panjang, memahami mengapa green job booming di era sekarang bisa menjadi bekal berharga. Berikut tujuh alasan utamanya.

 

1. Perubahan Kebijakan Lingkungan Global

 

Banyak negara kini menerapkan target ambisius untuk mencapai net zero emission. Uni Eropa, Amerika Serikat, hingga negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan telah merilis peta jalan transisi energi. 

 

Kebijakan ini otomatis menciptakan permintaan besar terhadap pekerja yang mampu mendukung proyek energi terbarukan, efisiensi energi, serta manajemen keberlanjutan.

 

2. Kesadaran Publik terhadap Krisis Iklim

 

Semakin seringnya bencana iklim seperti banjir, kebakaran hutan, hingga gelombang panas membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan. Konsumen kini memilih produk ramah lingkungan, sementara perusahaan beradaptasi dengan strategi hijau agar tetap relevan. 

 

Akibatnya, green job di bidang produksi, distribusi, dan pemasaran produk ramah lingkungan semakin dicari.

 

3. Biaya Teknologi Hijau yang Semakin Murah

 

Teknologi energi bersih seperti panel surya, turbin angin, dan baterai semakin terjangkau. Penurunan biaya ini membuat perusahaan maupun individu lebih mudah beralih ke energi terbarukan. 

 

Dengan meningkatnya adopsi teknologi hijau, kebutuhan akan tenaga kerja di bidang instalasi, pemeliharaan, dan inovasi juga semakin besar.

 

4. Investasi Global yang Meningkat

 

Menurut laporan International Labour Organization (ILO), transisi ke ekonomi hijau dapat menciptakan puluhan juta lapangan kerja baru sebelum 2030. Lonjakan investasi dari sektor publik dan swasta pada proyek ramah lingkungan, seperti transportasi berkelanjutan atau pembangunan infrastruktur hijau, mendorong pertumbuhan green job secara signifikan.

 

5. Kebutuhan Reskilling dan Upskilling Tenaga Kerja

 

Munculnya green job menciptakan skills gap atau kesenjangan keterampilan. Banyak perusahaan mencari tenaga kerja yang memiliki kemampuan baru, misalnya di bidang energi terbarukan, audit karbon, dan manajemen limbah. 

 

Hal ini mendorong program pelatihan dan pendidikan vokasi, sehingga terbuka lebih banyak peluang entry level maupun profesional.

 

6. Tekanan Ekonomi dan Energi Global

 

Fluktuasi harga minyak dan gas, serta ketergantungan pada energi fosil, membuat banyak negara mencari alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan. 

 

Energi terbarukan menjadi pilihan utama, dan hal ini menciptakan ribuan lowongan kerja baru di bidang produksi energi bersih, penyimpanan energi, hingga manajemen jaringan listrik.

 

7. Tuntutan Investor dan Pasar Keuangan

 

Investor kini semakin memperhatikan aspek keberlanjutan melalui green bonds dan laporan ESG. Perusahaan yang tidak memenuhi standar lingkungan berisiko kehilangan dukungan pasar. 

 

Akibatnya, banyak perusahaan merekrut staf khusus yang menangani keberlanjutan, kepatuhan lingkungan, serta strategi ESG. Ini membuat green job di bidang manajerial maupun teknis semakin booming.

 

Green job booming di era sekarang karena kombinasi faktor kebijakan global, kesadaran publik, hingga perkembangan teknologi. 

 

Profesi ini tidak hanya menawarkan prospek cerah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap masa depan bumi. 

 

Bagi Anda yang sedang merencanakan karier jangka panjang, masuk ke sektor hijau bisa menjadi pilihan strategis untuk mendukung keberlanjutan sekaligus mendapatkan peluang kerja yang stabil di masa depan.