12 Alasan Kenapa Wariskan Rumah ke Anak Bisa Jadi Beban, Bukan Berkah
- Freepik
Lifestyle – Banyak orang tua menganggap menjadikan rumah sebagai warisan kepada anak adalah bentuk kasih sayang terakhir. Namun, keputusan ini ternyata tidak selalu membawa manfaat karena jika tidak tepat justru menjadi bumerang yang berpotensi merusak keuangan Anda hingga jangka panjang.
Dalam beberapa kasus, justru bisa menimbulkan beban baru, baik secara finansial maupun emosional. Dari pajak hingga potensi konflik antar saudara, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan rumah sebagai warisan utama.
Dikutip dari FinanceBuzz Money, berikut 12 alasan menjadi rumah sebagai warisan kepada anak bukan menjadi pilihan terbaik.
1. Risiko Pajak Berat
Salah satu masalah terbesar adalah potensi beban pajak. Nilai rumah yang terus meningkat dapat menimbulkan kewajiban pajak kapital gain yang besar bagi anak. Tanpa perencanaan matang, warisan yang dimaksudkan sebagai hadiah bisa berubah menjadi beban finansial.
2. Potensi Konflik Antar Saudara
Jika rumah diwariskan kepada beberapa anak, sering kali muncul perbedaan pandangan. Ada yang ingin menjual, sementara yang lain ingin mempertahankannya. Situasi ini bisa menimbulkan pertengkaran dan merusak hubungan keluarga.