Apa Itu CV AI Friendly dan Mengapa Bisa Menentukan Nasib Karier Anda?

Ilustrasi mencari kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era digital, perusahaan semakin mengandalkan teknologi untuk menyaring ribuan lamaran yang masuk setiap hari. Sistem Applicant Tracking System (ATS) menjadi alat utama yang digunakan untuk menilai dan menyeleksi kandidat secara cepat. 

 

Sayangnya, banyak pelamar kerja yang tidak menyadari bahwa CV mereka gagal terbaca dengan baik oleh sistem ini. Akibatnya, meskipun memiliki kualifikasi bagus, CV bisa saja tidak pernah sampai ke tangan perekrut.

 

Di sinilah peran CV AI friendly menjadi sangat penting. CV jenis ini dirancang agar mudah dibaca tidak hanya oleh manusia, tetapi juga oleh mesin berbasis AI. 

 

Dengan mengikuti aturan penulisan yang sesuai dengan algoritma ATS, peluang Anda untuk lolos tahap awal rekrutmen akan jauh lebih besar. Tidak hanya soal isi, tetapi juga soal format, pemilihan kata kunci, hingga detail kecil seperti peletakan informasi.

 

Tips Membuat CV AI Friendly Agar Lolos Screening ATS

 

Berikut adalah panduan penting yang bisa Anda terapkan untuk membuat CV AI friendly:

 

1. Gunakan format sederhana dan bersih

 

Hindari penggunaan tabel, kolom ganda, grafik, ikon, atau font dekoratif yang bisa membuat ATS gagal membaca isi CV Anda. Gunakan tata letak satu kolom dengan font standar seperti Arial atau Calibri. Format yang sederhana akan memudahkan sistem untuk mengurai informasi.

 

2. Optimalkan penggunaan kata kunci

 

Sistem ATS bekerja dengan mencocokkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan dengan isi CV Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda menyalin kata atau frasa penting dari job description dan menempatkannya secara natural di bagian ringkasan, pengalaman kerja, maupun keterampilan. Hindari stuffing berlebihan, cukup ulangi kata kunci 2–3 kali secara wajar.

 

3. Pilih format file yang tepat

 

Beberapa ATS kesulitan membaca file PDF, meskipun terlihat lebih rapi. Format yang paling aman adalah .doc atau .docx. Kecuali perusahaan secara eksplisit meminta PDF, sebaiknya gunakan Word Document agar isi CV Anda terbaca sempurna.

 

4. Jangan menaruh informasi penting di header atau footer

 

Nama, alamat email, dan nomor telepon sebaiknya ditaruh di bagian utama isi CV, bukan di header atau footer. Hal ini karena banyak sistem ATS yang tidak memindai area tersebut, sehingga data penting bisa saja hilang dari hasil pencarian perekrut.

 

5. Tambahkan headline atau judul singkat

 

Letakkan satu baris headline di bawah nama dan kontak Anda. Misalnya: “Digital Marketing Specialist dengan 5 Tahun Pengalaman”. Headline ini membantu sistem mengenali fokus karier dan relevansi Anda terhadap posisi yang dilamar.

 

6. Gunakan struktur CV yang jelas

 

Susun CV dengan urutan standar: informasi kontak, ringkasan profesional, pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, lalu sertifikasi atau pelatihan tambahan. Urutan yang rapi akan mempermudah sistem ATS membaca setiap bagian tanpa kebingungan.

 

7. Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum

 

Jika Anda memiliki sertifikasi atau skill tertentu, tuliskan kepanjangannya terlebih dahulu, lalu baru tambahkan singkatan. Contoh: Search Engine Optimization (SEO). Dengan begitu, baik sistem maupun perekrut manusia dapat mengenalinya.

 

8. Fokus pada keterampilan yang relevan

 

Pastikan keterampilan yang Anda tulis sesuai dengan posisi yang dilamar. ATS akan memberi nilai lebih pada keterampilan yang secara langsung disebutkan dalam deskripsi pekerjaan.

 

9. Gunakan bullet point yang konsisten

 

Dalam menuliskan pengalaman kerja, gunakan bullet point sederhana untuk menjelaskan pencapaian. Setiap poin sebaiknya dimulai dengan kata kerja aksi, misalnya mengelola, mengembangkan, meningkatkan, atau mengimplementasikan.

 

10. Uji CV Anda sebelum dikirim

 

Anda bisa mencoba mengunggah CV ke beberapa platform resume builder berbasis AI seperti Rezi atau Careerflow untuk menguji apakah CV sudah sesuai dengan standar ATS. Dengan begitu, Anda bisa melakukan perbaikan sebelum benar-benar melamar pekerjaan.

 

Membuat CV AI friendly bukan berarti mengorbankan estetika sepenuhnya. Intinya adalah memastikan CV Anda terbaca dengan baik oleh sistem ATS tanpa kehilangan nilai profesional saat dilihat oleh perekrut manusia. 

 

Dengan format yang sederhana, kata kunci yang tepat, serta struktur yang jelas, peluang Anda untuk dipanggil interview akan semakin besar. Jadi sebelum mengirimkan lamaran berikutnya, pastikan CV Anda sudah ramah terhadap sistem AI yang digunakan perusahaan.