Pura-Pura Kerja hingga Sewa Kantor Jadi Tren Nyeleneh di China, Kok Bisa?

Ilustrasi Ngopi di Pagi Hari Sebelum Bekerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah ketatnya persaingan kerja dan tekanan sosial yang menyertai status pengangguran, generasi muda di China mulai melirik cara yang tak biasa untuk tetap terlihat “sibuk.” Mereka menyewa fake workspace, kantor palsu lengkap dengan meja, Wi-Fi, kopi, dan bahkan layanan makan siang, agar terlihat seperti masih bekerja di hadapan keluarga dan lingkungan sekitar.

 

Layanan seperti ini menawarkan paket harian dengan biaya sekitar 30–50 yuan (sekitar Rp60.000–Rp120.000), termasuk fasilitas seperti ruang rapat, dekorasi kantor, bahkan kursi kulit untuk difoto seolah sedang jadi “bos.” 

 

Tren pretend-to-work ini sebenarnya bukan sekadar gimmick, tetapi sebuah upaya menjaga harga diri dan rutinitas di era ketidakpastian pekerjaan.

 

Mengapa Fenomena Ini Semakin Populer?