Mengubah Paylater Jadi Alat Bantu Keuangan Bukan Pemicu Utang Memang Bisa?

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Paylater kini menjadi salah satu metode pembayaran yang populer, terutama di kalangan generasi muda. Fitur ini memungkinkan Anda membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti, bahkan dengan opsi cicilan. 

 

Menurut laporan The Financial Brand dan Forbes, tren paylater meningkat pesat berkat kemudahan akses, minimnya persyaratan, serta integrasi langsung dengan e-commerce dan aplikasi keuangan

 

Namun, di balik kemudahan tersebut, paylater juga bisa menjadi jebakan utang jika digunakan tanpa strategi. Banyak orang menganggap paylater sebagai “uang tambahan” yang siap dipakai kapan saja, padahal kenyataannya paylater hanyalah fasilitas kredit yang wajib dibayar tepat waktu. 

 

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, studi menunjukkan bahwa penggunaan paylater berlebihan berkontribusi pada meningkatnya tingkat delinquency atau keterlambatan pembayaran. 

 

Oleh karena itu, kuncinya adalah mengubah mindset dari “menggunakan paylater untuk memuaskan keinginan” menjadi “menggunakan paylater sebagai alat bantu keuangan yang strategis.”

 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar paylater menjadi penopang, bukan penguras dompet.

 

1. Gunakan Hanya untuk Kebutuhan Mendesak

 

Prioritaskan paylater untuk situasi darurat atau kebutuhan yang sifatnya mendesak, seperti perbaikan rumah, pembelian obat, atau peralatan kerja yang mendukung produktivitas.

 

2. Tetapkan Batas Penggunaan Bulanan

 

Tentukan jumlah maksimum penggunaan paylater setiap bulan, misalnya 10–15% dari penghasilan bersih Anda. Langkah ini membantu menjaga cash flow tetap sehat.

 

3. Pilih Tenor Terpendek yang Mampu Anda Bayar

 

Semakin panjang tenor cicilan, semakin besar bunga atau biaya layanan yang akan dikenakan. Pilihlah tenor pendek untuk mengurangi total beban biaya.

 

4. Bayar Tepat Waktu untuk Hindari Denda

 

Denda keterlambatan pada paylater bisa cukup tinggi dan langsung menggerus saldo. Atur pengingat atau aktifkan auto-debit agar pembayaran selalu tepat waktu.

 

5. Gunakan untuk Transaksi yang Memberi Nilai Tambah

 

Pastikan penggunaan paylater menghasilkan manfaat finansial jangka panjang, seperti membeli peralatan bisnis kecil yang bisa meningkatkan penghasilan.

 

6. Pantau Total Cicilan dari Berbagai Platform

 

Jika Anda memiliki lebih dari satu akun paylater, pantau seluruh cicilan di satu tempat (misalnya lewat aplikasi manajemen keuangan) agar tidak kehilangan kendali.

 

7. Jangan Gunakan untuk Konsumsi Impulsif

 

Hindari menggunakan paylater untuk pembelian barang mewah, lifestyle berlebihan, atau promo dadakan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

 

Paylater pada dasarnya bukanlah musuh, melainkan sebuah alat keuangan yang bisa membantu mengatur pengeluaran jika digunakan dengan bijak. Belajar dari pengalaman pengguna di berbagai negara, kuncinya ada pada pengendalian diri, perencanaan matang, dan disiplin membayar. 

 

Jika ketiga hal ini dijalankan, paylater bisa menjadi solusi fleksibel yang mengamankan, bukan mengancam, kondisi keuangan Anda.