Hidup Pelan, Untung Jalan: 5 Ide Usaha dari Tren Slow Living, Jadi Peluang Emas Tambah Cuan

Ilustrasi slow living
Sumber :
  • Freepik

Gaya hidup slow living juga mendorong konsumsi yang lebih sadar, baik dari segi kesehatan maupun dampak lingkungan. Produk organik seperti sayuran hidroponik, skincare berbahan alami, hingga bahan makanan minim olahan kini semakin diminati.

Bisnis ini cocok dikembangkan secara lokal, bahkan dari rumah. Kolaborasi dengan komunitas urban farming, petani lokal, atau pelaku zero waste juga bisa memperluas jaringan usaha.

5. Kelas Workshop Slow Living

Workshop membuat tempe rumahan, merangkai bunga kering, belajar menyulam, hingga menulis jurnal. Semuanya kini punya tempat di hati generasi yang ingin memperlambat ritme hidup.

Penyelenggaraan workshop bisa dilakukan secara offline maupun online. Usaha ini membuka potensi kolaborasi dengan brand wellness, pengisi acara, hingga marketplace yang mendukung produk kreatif dan lokal.

Slow living bukan sekadar tren sementara, tapi cerminan perubahan gaya hidup yang lebih sadar, seimbang, dan berkelanjutan. Di balik gerakan ini, tersimpan peluang bisnis yang menjanjikan bagi Anda yang peka terhadap kebutuhan emosional dan spiritual masyarakat modern.

Dengan pendekatan yang tulus, produk berkualitas, dan nilai-nilai autentik, bisnis berbasis slow living bisa menjadi peluang emas Di mana bisnis tidak hanya menguntungkan secara finansial, tapi juga berdampak baik bagi kehidupan banyak orang.