FOMO Bikin Kantong Bolong? Ini Langkah-langkah Terapkan Frugal Living agar Saldo Rekening Nambah Terus!

Ilustrasi menjalani frugal living
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era digital yang serba cepat ini, kita terus disuguhkan iklan dan konten media sosial yang menggoda untuk terus membeli. Mulai dari promo flash sale, tren fashion terbaru, hingga gaya hidup mewah yang terlihat “wajib” untuk diikuti. 

 

Tanpa disadari, banyak orang terjebak dalam siklus konsumsi berlebihan demi mengikuti gaya hidup orang lain atau yang kini populer disebut FOMO (Fear of Missing Out). Akibatnya, pengeluaran membengkak, tabungan menghilang, dan keuangan jadi tidak sehat.

 

Sebagai respons terhadap tekanan sosial dan budaya konsumtif ini, gaya hidup frugal living mulai dilirik sebagai solusi. Frugal living bukan tentang pelit atau menahan diri sepenuhnya dari pengeluaran, melainkan soal membuat keputusan finansial yang cerdas dan sadar. 

 

Anda tetap bisa menikmati hidup, namun dengan penuh perhitungan dan prioritas. Dengan menerapkan prinsip gaya hidup hemat ini, Anda tidak hanya menyelamatkan keuangan, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang berkelanjutan dan jauh dari jebakan FOMO.

 

Berikut beberapa cara menerapkan frugal living yang dapat Anda mulai dari sekarang:

 

1. Buat Anggaran dan Patuhi Prioritas

 

Langkah pertama untuk hidup hemat adalah membuat anggaran bulanan. Catat penghasilan dan alokasikan untuk kebutuhan pokok terlebih dahulu seperti makanan, transportasi, dan tagihan. Sisa dana bisa Anda bagi untuk tabungan dan keperluan hiburan, tapi jangan melebihi batas.

 

2. Hindari Belanja Emosional

 

Banyak orang tergoda belanja saat stres, bosan, atau ingin “reward” diri. Padahal, pembelian impulsif sering kali berujung penyesalan. Terapkan aturan 30 hari: jika Anda ingin membeli sesuatu, tunggu 30 hari. Jika masih membutuhkannya setelah itu, barulah beli.

 

3. Manfaatkan Barang Bekas atau Secondhand

 

Tidak semua barang harus dibeli baru. Barang secondhand berkualitas bisa menjadi pilihan hemat dan ramah lingkungan. Anda bisa mencari di marketplace terpercaya atau komunitas barang preloved untuk mendapatkan harga miring.

 

4. Maksimalkan Apa yang Sudah Dimiliki

 

Salah satu prinsip frugal living adalah memanfaatkan sumber daya yang sudah Anda miliki. Daripada membeli barang baru, lihat dulu apakah Anda punya sesuatu yang bisa diperbaiki atau dialihfungsikan. Ini juga membantu mengurangi sampah dan konsumsi berlebih.

 

5. Masak Sendiri dan Kurangi Jajan di Luar

 

Makan di luar secara rutin bisa menjadi pengeluaran besar tanpa disadari. Cobalah memasak sendiri di rumah dan bawa bekal ke tempat kerja. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mengontrol kualitas makanan dan membuat pilihan yang lebih sehat.

 

6. Evaluasi Langganan dan Member

 

Berapa banyak langganan streaming, aplikasi, atau gym yang Anda bayar setiap bulan tapi jarang digunakan? Saatnya cek ulang dan batalkan yang tidak benar-benar diperlukan. Dana tersebut bisa dialihkan untuk tabungan atau investasi.

 

7. Investasi pada Kualitas, Bukan Kuantitas

 

Prinsip hemat bukan berarti membeli barang paling murah. Kadang, investasi pada barang berkualitas lebih baik dalam jangka panjang karena lebih tahan lama dan tidak perlu sering diganti. Misalnya, membeli sepatu dengan kualitas baik bisa menghemat lebih banyak daripada membeli tiga pasang yang cepat rusak.

 

8. Tunda Gratifikasi untuk Tujuan Lebih Besar

 

Frugal living mengajarkan pentingnya menunda kepuasan sesaat demi tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, dana pendidikan, atau kebebasan finansial. Setiap uang yang tidak dibelanjakan impulsif bisa membawa Anda lebih dekat ke tujuan tersebut.

 

Frugal living bukan sekadar tren sementara, tapi gaya hidup yang memberikan kontrol lebih atas keuangan dan keputusan Anda. Di tengah gempuran iklan dan budaya konsumsi, bersikap bijak dan hemat adalah bentuk kebebasan sejati. 

 

Anda tidak perlu mengikuti semua tren untuk merasa bahagia. Dengan gaya hidup hemat yang terencana, Anda bisa hidup tenang, bebas dari tekanan finansial, dan tetap menikmati hidup sesuai cara Anda sendiri. Berani coba?