Pemula Wajib Tahu! Ini 6 Strategi Mulai Investasi Saham Biar Gak Boncos di Awal
- Freepik
Lifestyle – Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham terus mengalami lonjakan. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa per Juni 2025, jumlah investor saham hampir menembus 7,1 juta orang, angka yang naik signifikan dibanding akhir 2023 yang hanya 5,2 juta.
Menariknya, hampir 80% di antaranya adalah generasi muda di bawah usia 40 tahun. Tren ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan dan investasi sejak dini.
Namun, bagi pemula, langkah pertama berinvestasi bisa terasa membingungkan. Oleh karena itu, berikut enam tips penting untuk membantu Anda memulai investasi saham dengan aman dan terarah:
1. Pelajari Dasar Investasi Sebelum Menaruh Uang
Memahami konsep dasar seperti emiten, dividen, capital gain, hingga volatilitas pasar adalah kunci sebelum membeli saham pertama Anda. Banyak kesalahan investasi terjadi karena keputusan impulsif tanpa pemahaman yang cukup.
2. Pilih Aplikasi yang Terpercaya dan Mudah Digunakan
Gunakan aplikasi investasi yang terbukti aman dan mendukung edukasi pemula. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah Stockbit, yang kini menjadi pilihan utama investor ritel di Indonesia.
“Secara year-to-date, dari 95 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Indonesia, Stockbit menduduki peringkat pertama dari segi frekuensi transaksi. Dalam periode ini, sebanyak lebih dari 35 juta transaksi jual-beli saham dilakukan di Stockbit. Dari segi volume transaksi, Stockbit secara konsisten menjadi Top 3 sekuritas di Indonesia,” kata William, Head of PR & Corporate Communication Stockbit, seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 4 Agustus 2025.
3. Mulai dari Nominal Kecil dan Coba Dulu
Tidak perlu langsung menginvestasikan dana besar. Banyak platform, termasuk Stockbit, menawarkan fleksibilitas tanpa minimum deposit dan fee transaksi yang ringan. Hal ini memudahkan pemula untuk belajar sambil praktik.
4. Pastikan Platform Memiliki Edukasi Terstruktur
Penting untuk terus belajar. Stockbit menyediakan Stockbit Academy, yaitu sarana edukatif berupa video dan modul pembelajaran bertema, serta aktif menggelar edukasi offline dan memiliki galeri investasi di berbagai kota.
5. Utamakan Keamanan dan Fitur Proteksi Akun
Pastikan aplikasi pilihan Anda punya fitur keamanan seperti Two-Factor Authentication, login biometrik, dan notifikasi saat login mencurigakan. Ini penting untuk melindungi akun dan aset Anda.
“Dengan Smart Login yang dilengkapi dengan teknologi keamanan biometrik sidik jari dan wajah (Two-Factor Authentication) dan adanya notifikasi apabila terjadi sign-in secara ilegal, fitur ini memberikan pengalaman keamanan yang sama seperti saat investor menggunakan aplikasi Gmail atau Apple ID,” kata William.
6. Gunakan Tools yang Membantu Analisis dan Pemantauan
Aplikasi modern kini dilengkapi fitur canggih seperti analisis grafik, info aliran dana broker, performa portofolio, hingga order cepat. Hal ini membantu Anda mengambil keputusan berdasarkan data, bukan perasaan.
Selain itu, Stockbit juga merilis Desktop App yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam berinvestasi saham melalui perangkat komputer. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim internal dan mendukung sistem operasi Windows maupun MacOS.
Kehadiran versi desktop ini memberikan alternatif tambahan bagi pengguna yang membutuhkan tampilan lebih luas, termasuk dukungan multi monitor, dalam melakukan aktivitas trading saham.
Ingat, investasi saham bukan hanya tentang keuntungan, tapi juga soal strategi dan pembelajaran berkelanjutan. Dengan memulai dari dasar, menggunakan aplikasi yang tepat, dan terus belajar, Anda bisa membangun portofolio dengan lebih percaya diri dan aman. Jangan lupa untuk hanya menggunakan platform investasi yang terdaftar resmi dan diawasi OJK.