6 Perbedaan Rojali-Rohana vs Kaum Mendang-Mending: Gaya Hidup Baru di Tengah Tren Anti-Konsumtif
- Freepik
Lifestyle – Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) kian mencuat di tengah dinamika gaya hidup masyarakat urban. Istilah ini menggambarkan kebiasaan banyak orang yang pergi ke pusat perbelanjaan atau mal hanya untuk berjalan-jalan, cuci mata, atau sekadar melepas penat tanpa melakukan pembelian berarti.
Aktivitas tersebut juga dikenal sebagai window shopping yang menjadi semacam pelarian ringan dari tekanan ekonomi dan sosial. Kondisi ini sekaligus mencerminkan pergeseran prioritas konsumsi dari kepemilikan ke pengalaman.
Sebelumya, sudah populer istilah serupa yaitu Kaum Mendang-Mending yang mewakili kelompok konsumen rasional yang sangat selektif dalam mengambil keputusan finansial. Mereka cenderung membandingkan harga, mengejar promo, dan tidak ragu menunda pembelian jika dirasa tidak mendesak.
Rojali, rohana hingga kaum mendang mending menyiratkan sejumlah perbedaan sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang semakin kompleks serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya cara mengatur keuangan pribadi. Berikut 6 perbedaannya! Simak untuk informasi lebih lengakapnya.
1. Tujuan Aktivitas Konsumsi
Rojali dan Rohana menjadikan pusat perbelanjaan sebagai destinasi rekreasi, bukan tempat belanja. Tujuan utama mereka adalah bersantai, berfoto, atau menikmati suasana. Sementara Kaum Mendang-Mending datang dengan misi yang lebih terukur, yaitu membeli barang tertentu dengan kualitas terbaik dan harga termurah. Mereka jarang ke mal hanya untuk jalan-jalan.