Loud Budgeting: Gaya HIdup Hemat yang Jadi Tren dan Kunci Kebebasan Finansial

Ilustrasi Loud Budgeting
Sumber :
  • NewDimensions

Lifestyle – Di era konsumerisme digital, tekanan untuk terus mengikuti gaya hidup mewah dan memamerkan pengeluaran seringkali tidak terhindarkan. Di tengah tren flexing yang banyak ditemui di berbagai platform media sosial, muncul fenomena baru yang disebut loud budgeting.

Media sosial dipenuhi dengan "haul belanja", liburan mewah, dan kuliner mahal yang secara tidak langsung mendorong kita untuk terus mengeluarkan uang. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam siklus pengeluaran berlebihan, melupakan tujuan finansial jangka panjang mereka. 

Loud budgeting adalah lebih dari sekadar membuat anggaran tetapi mencakup juga tindakan proaktif untuk secara terbuka mengomunikasikan batas anggaran Anda kepada teman, keluarga, dan lingkaran sosial Anda. Hal ini dilakukan bukan untuk mencari simpati, melainkan untuk membangun akuntabilitas, mengurangi tekanan sosial, dan merayakan komitmen terhadap tujuan finansial pribadi. 

Konsep ini telah menjadi viral, khususnya di kalangan generasi muda, sebagai cara inovatif untuk berhemat, menolak FOMO (Fear of Missing Out), dan pada akhirnya, meraih kebebasan finansial yang lebih cepat.

Apa Itu Loud Budgeting?

Loud budgeting adalah cara mengatur keuangan terbaru yang mendorong individu untuk secara terbuka dan transparan mengomunikasikan prioritas dan batasan anggaran mereka kepada orang-orang di sekitar mereka. Ini bukan tentang pelit atau mengeluh tentang keuangan tetapi tentang mengambil kendali penuh atas uang Anda.

Di sisi lain, memastikan setiap pengeluaran sejalan dengan tujuan finansial Anda. Pendekatan ini juga mendorong Anda untuk berani mengatakan tidak pada undangan sosial atau aktivitas yang boros.