Ingin Jadi Miliarder? Ini Satu Hal Penting yang Harus Kamu Ubah

Ilustrasi kaya raya
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Banyak orang memimpikan kebebasan finansial dan gaya hidup miliarder. Namun sering kali terkendala dengan pertanyaan klasik, "Bagaimana caranya?"

Menurut para ahli finansial, rahasia membangun kekayaan dengan sukses tidak melulu soal seberapa besar penghasilan. Melainkan tentang satu perubahan mendasar dalam caramu berpikir dan bertindak.

Strategi para miliarder membangun kekayaan bukan tentang rumus ajaib atau jalan pintas, melainkan sebuah perubahan mentalitas yang fundamental. Dikutip dari News, jika Anda serius ingin membangun kekayaan tinjau kembali kebiasaan lama dan mengadopsi pola pikir yang berbeda.

Pola Pikir yang Sering Salah Kaprah

Salah satu kesalahpahaman terbesar dalam perjalanan menuju kekayaan adalah fokus berlebihan pada penghasilan. Banyak orang berpikir bahwa semakin besar gaji atau pendapatan, otomatis mereka akan menjadi kaya.

Padahal, inti sebenarnya adalah berapa banyak dari penghasilan itu yang berhasil Anda simpan dan kembangkan. Salah satu mengembangkannya melalui investasi sebagai cara ‘ternak uang’ yang kian dilirik masyarakat. 

Pakar keuangan sering menekankan bahwa kemampuan untuk hidup hemat secara konsisten juga penting. Dengan begitu Anda bisa mengalokasikan lebih banyak uang untuk masuk ke rekening tabungan  

Seseorang dengan gaji tinggi namun pengeluaran yang lebih tinggi tidak akan pernah menjadi kaya. Sebaliknya, orang dengan penghasilan menengah yang disiplin menabung dan berinvestasi memiliki peluang lebih besar untuk membangun kekayaan signifikan seiring waktu.

Namun, jangan salah kaprah menganggap penghasilan tambahan tidak perlu. Tentu saja, meningkatkan pendapatan adalah hal yang bagus tetapi harus sejalan dengan kontrol pengeluaran dan komitmen untuk menabung. Miliarder bukan hanya pandai menghasilkan uang, tapi juga sangat cerdas dalam mengelola dan melipatgandakannya.

Hidup di Bawah Kemampuan Finansial 

Poin krusial yang harus diubah adalah kebiasaan hidup di bawah kemampuan finansial Anda. Ini mungkin terdengar sederhana, tapi praktiknya sering kali sulit. 

Di era konsumerisme, godaan untuk membeli barang-barang terbaru, gaya hidup mewah, atau mengikuti tren sangatlah kuat. Banyak orang terjebak dalam "perlombaan" untuk memamerkan kekayaan, bahkan jika itu berarti menguras tabungan atau menumpuk utang.

Miliarder cenderung sangat hemat, terutama di awal perjalanan mereka. Kalangan tajir melintir  fokus pada akumulasi aset, bukan konsumsi. Mereka memahami bahwa setiap uang yang dihabiskan untuk sesuatu yang tidak produktif adalah uang yang hilang dari potensi investasi masa depan.

Untuk menerapkan kebiasaan hemat layaknya para miliarder ini, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

  1. Prioritaskan Tabungan
    Alokasikan sebagian dari penghasilanmu untuk tabungan dan investasi sebelum pengeluaran lainnya. Anggap ini sebagai "gaji" untuk dirimu di masa depan.
  2. Hindari Utang Konsumtif
    Utang, terutama utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit untuk barang-barang konsumtif, adalah penghalang besar menuju kekayaan. Fokus pada pelunasan utang dan hindari menciptakan utang baru.
  3. Membuat Anggaran Keuangan
    Tinjau pengeluaranmu secara berkala. Identifikasi area yang bisa dipangkas dan patuhi anggaran yang telah ditetapkan.
  4. Investasi
    Jangan biarkan uangmu "tidur" di rekening tabungan dengan bunga rendah. Pelajari tentang berbagai instrumen investasi (saham, properti, reksa dana, obligasi) dan mulailah berinvestasi sesuai profil risikomu. Tujuan utamanya adalah agar uangmu bekerja untukmu.
  5. Mengubah Pola Pikir
    Selanjutnya, ubah pola pikir dari konsumen menjadi investor. Intinya adalah pergeseran pola pikir dari seorang konsumen menjadi investor. Konsumen cenderung fokus pada pengeluaran dan kepuasan instan. 
    Investor fokus pada akumulasi aset dan nilai jangka panjang. Mereka melihat uang bukan hanya sebagai alat untuk berbelanja, tetapi sebagai benih yang bisa ditanam untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Perubahan mentalitas ini mungkin memerlukan waktu dan disiplin, tetapi hasilnya bisa sangat transformatif. Jika kamu ingin menjadi miliarder, atau setidaknya mencapai kemapanan finansial, langkah pertama adalah menguasai seni menyimpan dan berinvestasi, serta berani hidup di bawah standar yang masyarakat mungkin harapkan darimu. Ingat tidak ada kekayaan yang diraih secara instan!