5 Hobi Sepele yang Diam-diam Dicari Perusahaan Besar dan Dibayar Mahal

Lifestyle – Banyak orang menganggap hobi hanyalah kegiatan iseng di waktu luang. Padahal, di era digital saat ini, tak sedikit hobi sepele yang justru bisa membuka jalan menuju cuan besar, bahkan menarik perhatian perusahaan-perusahaan ternama.

Faktanya, banyak perusahaan kini tidak hanya melihat gelar akademis, tapi juga keunikan dan keterampilan dari aktivitas yang tampak sederhana. Beberapa hobi yang dianggap “remeh” ternyata justru menunjukkan kreativitas, ketekunan, hingga skill komunikasi, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa kini.

Penasaran apa saja hobi yang bisa mengantarkan Anda ke peluang kerja atau proyek dari perusahaan besar? Simak daftarnya berikut ini:

1. Main Game

Dulu dianggap buang-buang waktu, kini main game bisa jadi profesi bergengsi. Perusahaan di bidang teknologi, esports, hingga pemasaran kini banyak mencari gamer andal untuk berbagai posisi, seperti:

- Game tester

- Content creator gaming

- Brand ambassador

- Community manager

Skill seperti kemampuan berpikir strategis, kerja sama tim, hingga penguasaan teknologi bisa diasah lewat game. Bahkan, perusahaan non-game pun kini mengadopsi elemen gamifikasi dan membutuhkan perspektif para gamer untuk mengembangkan produk mereka.

2. Menulis Fiksi atau Fanfiction

Menulis cerita fiksi atau fanfiction di platform seperti Wattpad atau AO3 bukan cuma hobi diam-diam. Banyak perusahaan media, penerbit, bahkan platform streaming kini mencari penulis yang bisa membangun cerita yang kuat dan engaging.

Contoh nyatanya adalah cerita-cerita Wattpad yang dilirik jadi serial atau film. Bahkan tim kreatif perusahaan seperti Netflix, Disney+, hingga agensi konten brand kerap merekrut penulis lepas dengan gaya storytelling yang unik dan sudah terbukti punya pembaca setia.

3. Sketsa dan Doodle

Suka menggambar di pinggir buku saat bosan? Jangan diremehkan. Hobi sketsa dan doodle kini banyak dibutuhkan di industri desain, periklanan, hingga pendidikan. Gaya ilustrasi yang kasual dan personal kini lebih disukai untuk materi komunikasi karena terasa lebih dekat dan tidak kaku.

Bahkan, perusahaan besar kini banyak menggunakan ilustrasi tangan untuk iklan, kampanye digital, hingga merchandise. Skill ini juga bisa dibawa ke ranah UX/UI design atau animasi jika terus dikembangkan.

4. Bikin Meme dan Konten Lucu

Hobi membuat meme atau konten lucu sering dianggap remeh, padahal kini menjadi senjata utama dalam pemasaran digital. Banyak perusahaan besar, terutama yang menyasar Gen Z dan milenial, mencari kreator konten yang tahu cara menyisipkan humor ke dalam strategi brand mereka.

Agensi iklan hingga brand besar seperti Shopee, Tokopedia, bahkan layanan transportasi dan makanan online merekrut kreator khusus untuk membuat konten ringan, lucu, dan viral di media sosial. Kemampuan memahami tren dan menyampaikan pesan dengan cepat lewat meme adalah keahlian mahal di era digital ini.

5. Nulis Caption Sosial Media

Buat Anda yang jago merangkai kata-kata pendek yang catchy, lucu, atau menyentuh hati—selamat, Anda punya modal cuan. Banyak perusahaan sekarang mencari social media specialist yang tidak hanya paham algoritma, tapi juga bisa menulis caption yang engaging.

Tak sedikit brand yang gaya bahasanya terinspirasi dari gaya informal khas Gen Z, dan ini sering kali berasal dari hobi menulis caption santai di akun pribadi. Jika Anda konsisten, kemampuan ini bisa membuka peluang kerja sebagai copywriter, content strategist, hingga brand voice consultant.

Dunia kerja kini telah berubah. Keahlian tidak selalu harus datang dari jalur formal. Justru, banyak hobi sepele yang menunjukkan keunikan, kreativitas, dan perspektif berbeda, yang sangat dicari oleh perusahaan besar saat ini.

Jadi, jangan remehkan hobi Anda. Asah terus keterampilan dari aktivitas yang Anda sukai, dokumentasikan prosesnya, dan buka diri terhadap peluang. Siapa tahu, hal yang selama ini Anda anggap iseng ternyata bisa jadi ladang cuan tak terduga.