5 Metode Budgeting Efektif untuk Mewujudkan Kebebasan Finansial, Pilih yang Paling Sesuai!
- Freepik
Metode 80/20 adalah pendekatan sederhana yang mengalokasikan 80 persen dialokasikan untuk pendapatan untuk semua pengeluaran (kebutuhan dan keinginan) dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Dengan pendapatan Rp10 juta, Rp8 juta digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup, sementara Rp2 juta disisihkan untuk tabungan, dana darurat, atau investasi seperti reksa dana.
Metode ini cocok untuk pemula yang ingin menabung tanpa perencanaan rumit. Kunci keberhasilannya adalah disiplin menyisihkan 20 persen terlebih dahulu sebelum membelanjakan sisa dana, idealnya melalui transfer otomatis ke rekening tabungan.
3. Metode 60/30/10
Metode 60/30/10 dilakukan dengan menyisihkan 60 persen pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk tabungan atau investasi, dan 10 persen untuk keinginan atau amal. Contohnya, dengan pendapatan Rp10 juta, Rp6 juta untuk kebutuhan (tagihan, makanan, transportasi), Rp3 juta untuk tabungan atau investasi (reksa dana, saham), dan Rp1 juta untuk keinginan atau donasi.
Metode ini menekankan prioritas pada tabungan, sehingga cocok untuk individu yang ingin mempercepat pembangunan kekayaan. Untuk efektivitas, pisahkan rekening tabungan dan gunakan alat pelacak anggaran untuk memantau pengeluaran.
4. Metode 40/30/20/10
Metode 40/30/20/10 membagi pendapatan menjadi empat kategori diantaranya 40 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, 20 persen untuk tabungan atau investasi, dan 10 persen untuk pembayaran utang atau amal. Dengan pendapatan Rp10 juta, alokasinya adalah Rp4 juta untuk kebutuhan, Rp3 juta untuk keinginan, Rp2 juta untuk tabungan atau investasi, dan Rp1 juta untuk utang atau donasi.