7 Strategi Jitu UMKM Go Internasional, Nomor 5 Jarang Dilakukan
- Dok. Pertamina
2. Memperkuat Ciri Khas Produk Lokal
Produk seperti Tsurayaa Tea dan Kahla yang merupakan peserta KIF berhasil mencuri perhatian karena mengangkat kekhasan Indonesia. Tsurayaa menawarkan teh rempah dengan pendekatan artisan, sementara Kahla menghadirkan keripik tempe dalam kemasan modern yang memenuhi standar ekspor.
3. Menggabungkan Nilai Tradisional dan Desain Modern
Desain kontemporer dengan sentuhan budaya lokal yang diterapkan Ramiza Boutique, Apikmen, Move Leather, dan Pekatan Batik jug berhasil mencuri perhatian. Perpaduan ini menarik minat pasar Korea Selatan yang menghargai craftsmanship dan estetika berkelanjutan.
4. Benchmarking dan Adaptasi Produk
Partisipasi dalam pameran internasional tak hanya soal promosi, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran. Pelaku UMKM bisa benchmarking kualitas, belajar dari produk negara lain, serta mengidentifikasi standar dan tren global yang perlu diadopsi untuk mengembangkan usaha agar semakin berkembang.