Pahami 5 Perbedaan Mendasar Gig Worker vs Freelancer, Sukses Bangun Karier di Era Modern

Pekerja Kantor
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era ekonomi digital, pola kerja fleksibel seperti gig worker dan freelancer semakin populer karena menawarkan kebebasan waktu dan peluang pendapatan tambahan. Meski sering dianggap serupa, kedua istilah ini memiliki perbedaan mendasar dalam beberapa hal.

Memahami perbedaan antara gig workers dan freelance penting bagi Anda yang sedang mulai cari kerja, sedang mengeksplorasi jenis pekerjaan baru sebagai sumber pendapatan sampingan (side hustle). Dengan mengetahui perbedaan kedua jenis pekerjaan tersebut, Anda dapat memilih jenis kerja yang sesuai dengan passion dan karier Anda yang sukses di era modern ini.

Berikut perbedaan utama antara gig worker dan freelancer berdasarkan karakteristik pekerjaan, tingkat fleksibilitas, keterampilan yang dibutuhkan, serta potensi pendapatan.

1. Definisi dan Jenis Pekerjaan

Gig worker adalah pekerja yang melakukan tugas jangka pendek atau proyek sementara, sering kali melalui platform digital seperti Gojek, Grab, atau Uber. Pekerjaan gig biasanya bersifat berulang dan tidak memerlukan keahlian khusus, misalnya pengemudi ojek daring, kurir pengantar makanan, atau pekerja tugas mikro seperti pengisi survei. 

Sebaliknya, freelancer adalah pekerja lepas yang menawarkan jasa profesional berdasarkan keahlian spesifik, seperti desain grafis, penulisan konten, atau pengembangan perangkat lunak, melalui platform seperti Upwork atau Fiverr. Freelancer biasanya mengerjakan proyek dengan skala lebih besar dan durasi lebih panjang dibandingkan gig worker.

2. Tingkat Fleksibilitas dan Komitmen

Gig worker memiliki fleksibilitas tinggi karena dapat memilih jam kerja sesuai keinginan, tanpa kontrak jangka panjang. Mereka bisa bekerja kapan saja, misalnya mengantar makanan selama beberapa jam di akhir pekan. Namun, pekerjaan ini sering kali bergantung pada permintaan platform, sehingga jam sibuk memengaruhi pendapatan. 

Sedangkan, freelancer memiliki fleksibilitas dalam memilih proyek, tetapi sering kali terikat pada tenggat waktu dan ekspektasi klien. Misalnya, seorang penulis lepas mungkin perlu menyelesaikan artikel dalam beberapa hari, yang membutuhkan komitmen waktu lebih terstruktur dibandingkan gig worker.

3. Keterampilan yang Dibutuhkan

Pekerjaan gig biasanya tidak memerlukan pelatihan formal atau keahlian khusus, membuatnya mudah diakses oleh berbagai kalangan. Contohnya, menjadi pengemudi daring hanya memerlukan SIM dan kendaraan. Sebaliknya, freelancer membutuhkan keterampilan teknis atau kreatif, seperti keahlian dalam pengeditan video, penerjemahan, atau pemasaran digital. 

Freelancer sering kali harus terus mengasah keahlian melalui kursus atau sertifikasi untuk tetap kompetitif di pasar kerja. Hal ini menjadikan freelancing lebih cocok bagi mereka yang memiliki pengalaman atau pendidikan khusus.

4. Penghasilan

Pendapatan gig worker biasanya dihitung per tugas atau jam, dengan tarif yang ditentukan platform. Misalnya, pengemudi ojek daring mungkin memperoleh Rp10.000-Rp20.000 per perjalanan, dengan potensi pendapatan harian Rp100.000-Rp300.000 tergantung jumlah tugas. Namun, pendapatan ini fluktuatif dan dipengaruhi musim atau permintaan. 

Freelancer menetapkan tarif sendiri berdasarkan proyek atau jam kerja, misalnya Rp500.000 untuk sebuah desain logo atau Rp200.000 per artikel. Pendapatan freelancer cenderung lebih tinggi untuk proyek kompleks, tetapi membutuhkan negosiasi dengan klien dan portofolio yang kuat.

5. Stabilitas dan Keamanan Kerja

Pekerjaan gig sering kali tidak menawarkan jaminan seperti asuransi kesehatan atau dana pensiun, karena gig worker dianggap sebagai kontraktor independen. Risiko penonaktifan akun oleh platform juga menjadi tantangan. 

Di sisi lain, freelancer memiliki peluang untuk membangun hubungan jangka panjang dengan klien, yang dapat memberikan stabilitas lebih besar. Namun, freelancer harus proaktif mencari proyek baru untuk menjaga arus pendapatan, berbeda dengan gig worker yang lebih bergantung pada ketersediaan tugas di platform.