Mengenal Tanomoshi, Rahasia Bangun Kekayaan Ala Orang Jepang yang Jarang Diungkap

Ilustrasi mengatur keuangan rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Banyak yang mengira bahwa budaya menabung dan berinvestasi di Jepang hanya dibentuk oleh sistem keuangan modern dan gaji tinggi. Padahal, jauh sebelum bank dan investasi digital berkembang, masyarakat Jepang sudah mengenal sistem tradisional yang membantu membangun kekayaan secara kolektif. 

 

Sistem itu bernama Tanomoshi. Ini bukan sekadar arisan biasa, tapi juga simbol kepercayaan, solidaritas, dan manajemen keuangan bersama. Meski kini makin jarang dipraktikkan secara formal di kota-kota besar, semangat dan prinsip Tanomoshi masih terasa kuat, terutama di komunitas-komunitas kecil dan pedesaan Jepang. 

 

Lantas, apa sebenarnya Tanomoshi itu, dan bagaimana sistem ini bisa membantu masyarakat membangun kekayaan?

 

Apa Itu Tanomoshi?

 

Tanomoshi (頼母子講 atau 頼母講) adalah sistem tabungan dan pinjaman kelompok yang mirip seperti arisan. Setiap anggota menyetor sejumlah uang secara rutin, lalu secara bergilir salah satu anggota menerima dana yang terkumpul untuk digunakan. Sistem ini sudah dipraktikkan sejak zaman Edo (1603–1868) dan tetap eksis selama ratusan tahun.

 

Tujuan utamanya bukan semata untuk konsumsi, melainkan membantu sesama anggota agar bisa memulai usaha, membayar biaya pendidikan, menikah, atau keperluan finansial penting lainnya. Ini menjadi semacam “dana darurat kolektif” yang berbasis pada kepercayaan sosial.

 

Prinsip Dasar Tanomoshi

 

Tanomoshi dibangun berdasarkan lima prinsip utama berikut:

 

1. Kepercayaan

 

Tak ada kontrak hukum formal dalam Tanomoshi. Seluruh anggota percaya satu sama lain untuk memenuhi kewajiban menyetor dan tidak kabur setelah menerima dana.

 

2. Kesetaraan

 

Semua anggota memiliki peran dan hak yang sama. Tidak ada bunga atau penalti dalam sistem ini, karena tujuannya bukan profit melainkan tolong-menolong.

 

3. Konsistensi

 

Setoran dilakukan dalam jumlah tetap dan waktu yang disepakati bersama, biasanya mingguan atau bulanan.

 

4. Rotasi Dana

 

Setiap giliran, satu orang menerima semua uang yang terkumpul. Biasanya urutan penerima ditentukan di awal.

 

5. Tujuan Finansial

 

Dana yang diterima biasanya digunakan untuk membangun sesuatu yang produktif—bukan untuk konsumsi semata.

 

Tanomoshi sebagai Alat Membangun Kekayaan

 

Meski tampak sederhana, Tanomoshi berkontribusi besar dalam membentuk budaya keuangan masyarakat Jepang yang tertib, disiplin, dan berbasis gotong-royong. Berikut beberapa cara bagaimana sistem ini efektif dalam membangun kekayaan:

 

1. Disiplin Menabung

 

Tanomoshi melatih anggota untuk rutin menyisihkan uang, terlepas dari kondisi keuangan pribadi. Ini membentuk kebiasaan positif dalam jangka panjang.

 

2. Akses Dana Tanpa Utang Bank

 

Di masa lalu, bank tidak selalu mudah diakses. Tanomoshi menjadi solusi bagi masyarakat kecil untuk mengakses dana dalam jumlah besar tanpa bunga.

 

3. Menghindari Utang Berbunga

 

Karena sistem ini non-komersial, anggota terhindar dari jeratan bunga tinggi yang biasa ada dalam pinjaman formal atau kredit konsumtif.

 

4. Mendukung Produktivitas

 

Dana yang diterima kerap digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti membuka usaha kecil, membeli alat kerja, atau membayar pelatihan keterampilan.

 

5. Memperkuat Jaringan Sosial

 

Selain manfaat finansial, Tanomoshi juga mempererat hubungan sosial dan membangun rasa tanggung jawab moral terhadap komunitas.

 

Apakah Tanomoshi Masih Relevan?

 

Meski zaman telah berubah dan sistem keuangan makin canggih, nilai-nilai Tanomoshi tetap relevan hingga kini. Bahkan di tengah tren investasi modern, beberapa komunitas Jepang dan diaspora di luar negeri masih menggunakan prinsip ini dalam bentuk informal, baik untuk dana sosial, atau membangun usaha bersama.

 

Bagi generasi muda yang ingin membangun kekayaan tanpa bergantung sepenuhnya pada sistem perbankan, mengadopsi semangat Tanomoshi bisa jadi pilihan menarik. Apalagi, kini banyak startup keuangan yang menawarkan fitur “urunan digital” atau “arisan online” berbasis teknologi.

 

Jika Anda ingin mulai membangun kekayaan namun merasa kesulitan memulai sendiri, Tanomoshi memberi inspirasi bahwa kekuatan kolektif bisa jadi solusi. Cobalah bentuk kelompok keuangan kecil bersama teman, keluarga, atau komunitas terpercaya untuk saling mendukung mencapai target finansial.

 

Dengan komitmen, transparansi, dan tujuan yang jelas, Anda bisa mengadopsi semangat Tanomoshi dalam versi modern dan memanfaatkannya untuk hal produktif, seperti investasi, modal usaha, atau dana darurat.

 

Tanomoshi membuktikan bahwa membangun kekayaan tidak selalu harus dimulai dari modal besar atau akses ke instrumen finansial rumit. Kadang, dimulai dari kebiasaan disiplin menabung, saling percaya, dan tujuan jangka panjang dalam komunitas kecil justru lebih efektif. Apakah Anda siap mencoba semangat Tanomoshi versi Anda sendiri?