6 Cara Aman Memilih Pinjaman Online agar Tak Tertipu, Nomor 3 Wajib Dicek!

Ilustrasi mengajukan pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Kemudahan teknologi membuat pinjaman online (pinjol) kian populer di kalangan masyarakat. Hanya dengan KTP dan ponsel, dana bisa cair dalam waktu singkat tanpa perlu ke bank. 

 

Tapi di balik kemudahan itu, banyak jebakan yang bisa merugikan jika Anda tidak waspada. Tak sedikit orang yang justru terjerat utang berkepanjangan, diteror debt collector, atau menjadi korban pencurian data pribadi karena memilih pinjol sembarangan.

 

Karena itu, penting bagi siapa saja yang ingin mengajukan pinjaman online untuk mengetahui cara memilih layanan pinjol yang aman dan terpercaya. Jangan tergiur bunga rendah atau proses super cepat tanpa mengecek legalitas dan keamanannya. 

 

Memilih pinjol secara hati-hati akan menyelamatkan Anda dari risiko finansial dan psikologis di kemudian hari. Berikut adalah enam cara aman memilih pinjaman online yang bisa Anda terapkan:

 

1. Pastikan Pinjol Terdaftar dan Berizin di OJK

 

Langkah pertama dan paling penting adalah memastikan pinjaman online yang Anda pilih terdaftar dan berizin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjol legal akan patuh pada aturan yang melindungi hak konsumen, seperti batas bunga maksimal dan etika penagihan. Anda bisa mengecek legalitas pinjol di website resmi OJK atau melalui kontak OJK 157.

 

2. Baca Ulasan dan Testimoni Pengguna

 

Sebelum mengunduh aplikasi atau mengajukan pinjaman, luangkan waktu untuk membaca ulasan pengguna di Play Store, App Store, atau forum diskusi keuangan. Jika banyak pengguna mengeluhkan penagihan kasar, bunga tak wajar, atau data disebar, sebaiknya hindari pinjol tersebut. Testimoni pengguna bisa menjadi cerminan pengalaman nyata yang mungkin Anda alami juga.

 

3. Periksa Izin Akses Aplikasi

 

Banyak aplikasi pinjaman online, terutama yang ilegal, meminta akses berlebihan ke ponsel Anda seperti kontak, lokasi, kamera, dan galeri. Ini berpotensi disalahgunakan untuk menekan Anda saat menunggak pembayaran. 

 

Pinjol legal hanya meminta akses yang relevan dan tidak akan menyalahgunakan data pribadi Anda. Jadi, nomor 3 ini wajib Anda cek sebelum menginstal aplikasi pinjol apa pun.

 

4. Pahami Bunga, Denda, dan Biaya Lainnya

 

Sebelum menekan tombol “ajukan pinjaman,” baca secara detail mengenai bunga, tenor, denda keterlambatan, dan biaya administrasi lainnya. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak pinjol jika ada yang tidak Anda pahami. Pinjol yang baik akan transparan sejak awal. Hindari pinjol yang menutupi biaya atau tidak mencantumkan simulasi cicilan yang jelas.

 

5. Cek Kontak dan Alamat Kantor yang Valid

 

Pinjol legal pasti memiliki alamat kantor yang jelas dan kontak layanan pelanggan yang aktif. Periksa apakah nomor yang tercantum bisa dihubungi dan apakah ada email resmi untuk layanan pengaduan. Ini penting jika Anda mengalami kendala atau perlu bantuan. Pinjol ilegal sering menyembunyikan identitas atau hanya mencantumkan kontak fiktif.

 

6. Ajukan Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Bayar

 

Terakhir, seaman apa pun pinjol yang Anda pilih, tetap bijak dalam meminjam. Ajukan hanya sesuai kebutuhan mendesak dan pastikan Anda punya kemampuan membayar cicilannya. Jangan tergoda mengajukan limit tinggi jika tak benar-benar dibutuhkan. Ingat, utang adalah tanggung jawab, bukan sekadar uang cepat cair.

 

Pinjaman online bisa menjadi solusi keuangan yang praktis jika Anda memilih dengan cermat. Jangan hanya tergiur kecepatan pencairan atau iklan yang menjanjikan tanpa melakukan pengecekan menyeluruh. 

 

Selalu pastikan Anda memilih pinjol legal yang diawasi OJK, memahami seluruh ketentuan pinjaman, dan menjaga keamanan data pribadi Anda.

 

Dengan langkah yang tepat, pinjaman online bisa menjadi alat bantu finansial, bukan bumerang yang merugikan. Waspada dan bijaklah sebelum meminjam!