5 Kesalahan Umum saat Nabung Emas dan Cara Menghindarinya, Jangan Sampai Rugi!

Ilustrasi investasi emas
Sumber :
  • Freepik

LifestyleNabung emas semakin dilirik sebagai salah satu instrumen investasi yang aman, terutama saat kondisi ekonomi tidak menentu. Emas dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) karena nilainya yang cenderung stabil dan tidak mudah tergerus inflasi.

 

Namun, tidak semua orang yang berinvestasi emas berhasil memperoleh keuntungan. Banyak pemula yang terjebak dalam kesalahan umum saat nabung emas, entah karena kurang pengetahuan, terburu-buru mengambil keputusan, atau mengikuti tren tanpa pertimbangan matang. 

 

Agar Anda tidak mengalami hal serupa, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan tersebut dan tahu cara menghindarinya.

 

Berikut ini lima kesalahan umum saat nabung emas yang perlu Anda waspadai:

 

1. Tidak Punya Tujuan Investasi yang Jelas

 

Banyak orang membeli emas hanya karena mendengar kabar bahwa emas adalah investasi aman. Sayangnya, membeli tanpa tahu untuk apa emas itu disimpan dapat berujung pada kebingungan saat harus menjual atau menilai hasil investasinya. Tanpa tujuan yang jelas, Anda mungkin kesulitan menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli, menyimpan, atau menjual.

 

Menentukan tujuan seperti dana pendidikan anak, persiapan pensiun, atau dana darurat dapat membantu Anda menetapkan strategi yang sesuai. Tujuan investasi juga berpengaruh pada jangka waktu penyimpanan emas yang ideal.

 

2. Salah Memilih Jenis Emas untuk Investasi

 

Tidak semua jenis emas cocok dijadikan tabungan investasi. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membeli perhiasan emas dan menganggapnya sebagai tabungan. Padahal, perhiasan memiliki ongkos pembuatan yang cukup tinggi dan nilainya bisa terpotong cukup banyak saat dijual kembali.

 

Untuk tujuan investasi, lebih disarankan membeli emas batangan atau membuka tabungan emas digital. Jenis ini memiliki nilai yang lebih stabil dan selisih harga jual-beli (spread) yang lebih kecil dibandingkan perhiasan.

 

3. Membeli Emas Saat Harga Sedang Tinggi

 

Karena takut ketinggalan momen, banyak orang justru membeli emas ketika harganya sedang naik. Akibatnya, mereka berisiko membeli di harga puncak, dan harus menunggu lama sampai harga naik kembali jika ingin menjual dengan untung.

 

Memantau pergerakan harga emas secara berkala dan membeli secara bertahap dapat membantu meratakan harga beli. Strategi seperti ini juga bisa melatih kedisiplinan dalam investasi jangka panjang.

 

4. Mengabaikan Biaya Tambahan

 

Baik emas fisik maupun digital sama-sama memiliki biaya tambahan yang sering kali luput dari perhatian investor pemula. Untuk emas fisik, ada biaya cetak, biaya penyimpanan, dan selisih harga beli-jual yang lebih besar. 

 

Sedangkan emas digital mungkin memiliki biaya administrasi atau pencetakan jika ingin dicetak menjadi emas batangan.

 

Memahami struktur biaya dari masing-masing penyedia layanan akan membantu Anda menentukan platform mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Jangan hanya tergiur dengan harga beli murah tanpa mengecek rincian biaya lainnya.

 

5. Menyimpan Emas Fisik di Tempat yang Tidak Aman

 

Jika memilih emas fisik, penyimpanan menjadi hal yang krusial. Banyak orang menyimpan emas di rumah tanpa sistem keamanan memadai, sehingga meningkatkan risiko pencurian atau kehilangan.

 

Memilih tempat penyimpanan yang aman seperti brankas pribadi, safe deposit box di bank, atau layanan penitipan emas resmi dapat memberikan perlindungan lebih. Bagi Anda yang tidak ingin repot dengan risiko penyimpanan, emas digital bisa menjadi alternatif yang lebih praktis dan aman.

 

Nabung emas memang tergolong investasi yang stabil dan aman, namun tetap membutuhkan perencanaan dan pengetahuan yang memadai. Kesalahan-kesalahan kecil seperti yang dijelaskan di atas bisa berdampak besar terhadap hasil investasi Anda ke depan.

 

Dengan menghindari lima kesalahan umum ini, Anda bisa mengelola tabungan emas secara lebih optimal, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Tentukan tujuan sejak awal, pilih jenis emas yang sesuai, dan perhatikan detail-detail kecil yang sering terlewatkan.

 

Ingat, investasi bukan sekadar membeli aset, tapi soal bagaimana Anda menjaga, mengelola, dan memanfaatkannya dengan bijak. Sudah siap menabung emas dengan lebih cermat?