Sudah Kecanduan Paylater? Terapkan Prinsip Danshari agar Finansial Pulih
- Freepik
Lifestyle – Paylater kini bukan lagi sekadar metode pembayaran alternatif—bagi sebagian orang, ia sudah menjadi gaya hidup. Sekali dua kali mungkin terasa ringan. Tapi tanpa sadar, penggunaan terus-menerus bisa membuat Anda terjebak dalam kebiasaan konsumtif dan utang yang tak kunjung habis.
Jika Anda merasa sulit lepas dari paylater, bisa jadi Anda sudah berada di tahap kecanduan.
Untuk keluar dari kebiasaan ini, diperlukan lebih dari sekadar tekad. Anda butuh perubahan pola pikir dan gaya hidup. Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan adalah prinsip Danshari, filosofi hidup minimalis asal Jepang yang mengajarkan tentang kesadaran dalam memilah, menolak, dan melepaskan.
Meski awalnya diterapkan untuk merapikan barang, prinsip ini juga ampuh jika diterapkan dalam pengelolaan keuangan, terutama saat Anda ingin pulih dari kecanduan paylater.
Berikut cara menerapkan prinsip Danshari agar Anda bisa kembali memegang kendali atas keuangan Anda.
1. Dan (Menolak): Berani Menolak Godaan Transaksi Instan
Langkah pertama adalah menolak semua godaan yang memicu keinginan bertransaksi dengan paylater. Hapus notifikasi aplikasi e-commerce, batasi scrolling di media sosial yang menampilkan promosi, dan nonaktifkan fitur paylater dari akun Anda. Jika tidak ada akses, keinginan untuk membeli juga akan berkurang.
2. Sha (Membuang): Singkirkan Kebiasaan Belanja Impulsif
Identifikasi kebiasaan buruk yang membuat Anda kecanduan paylater—seperti belanja saat bosan, ikut-ikutan tren, atau FOMO terhadap diskon kilat. Setelah itu, buang kebiasaan tersebut satu per satu. Gantikan dengan aktivitas yang lebih produktif dan tidak melibatkan uang, seperti membaca buku atau berjalan-jalan tanpa membawa dompet.
3. Ri (Melepaskan): Ikhlaskan Barang yang Tidak Dibutuhkan
Banyak pengguna paylater membeli barang bukan karena butuh, tapi karena ingin. Saat sadar bahwa banyak barang yang dibeli dengan cicilan justru tidak terpakai, saatnya melepaskan. Jual kembali barang yang masih layak dan gunakan uangnya untuk melunasi utang. Ini juga bisa menjadi momen reflektif untuk lebih selektif dalam membeli.
4. Buat Daftar Prioritas Keuangan
Setelah proses Danshari dijalankan, langkah selanjutnya adalah menyusun ulang prioritas keuangan. Bayar dulu tagihan yang mendesak, kemudian sisihkan dana darurat. Jangan langsung kembali ke pola konsumtif meski cicilan sudah lunas. Belajarlah dari pengalaman.
5. Hidup dengan Kesadaran Finansial
Prinsip Danshari bukan hanya tentang membuang barang, tapi juga mengubah mindset agar hidup lebih sederhana, bebas dari beban yang tidak perlu—termasuk utang. Mulailah hidup dengan kesadaran penuh terhadap pengeluaran, dan biasakan membeli hanya dengan uang yang Anda miliki, bukan uang yang "dipinjam sementara".
6. Disiplin Evaluasi dan Detoks Finansial
Tetapkan satu minggu atau satu bulan tanpa transaksi digital sebagai detoks keuangan. Gunakan periode ini untuk menilai kembali kondisi keuangan dan merancang strategi jangka panjang. Evaluasi rutin akan membantu Anda mencegah kembali kecanduan paylater.
7. Bangun Rutinitas Frugal Living
Danshari berjalan seiring dengan prinsip frugal living, yakni hidup hemat namun tetap berkualitas. Mulailah kebiasaan memasak di rumah, membawa botol minum sendiri, hingga membatasi jajan online. Kebiasaan kecil ini akan berdampak besar dalam menjaga keuangan tetap sehat.
Kecanduan paylater bukan hal yang memalukan, tapi juga bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Jika Anda merasa kehilangan kendali atas pengeluaran, prinsip Danshari bisa menjadi panduan hidup yang menenangkan sekaligus menyelamatkan.
Dengan belajar menolak godaan, membuang kebiasaan buruk, dan melepaskan keterikatan pada barang, Anda tak hanya memperbaiki keuangan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.
Ubah arah hidup finansial Anda mulai sekarang. Dengan langkah kecil, Anda bisa menciptakan perubahan besar.