Jajan Kopi Tiap Hari Bikin Bokek? Ini Trik Menikmatinya Tanpa Bikin Kantong Bolong

Ilustrasi jajan kopi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, secangkir kopi dari kedai favorit bisa jadi penyelamat suasana hati. Tidak heran jika banyak orang, terutama anak muda dan profesional urban, menjadikan jajan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian. 

 

Tapi pertanyaannya, apakah kebiasaan ini aman untuk kondisi finansial Anda?Tanpa disadari, pengeluaran untuk kopi harian bisa membengkak. Misalnya, jika satu gelas kopi seharga Rp25.000 dikonsumsi setiap hari kerja, dalam sebulan Anda sudah menghabiskan lebih dari Rp500.000 hanya untuk kopi. 

 

Padahal uang sebesar itu bisa dialihkan untuk menabung, investasi, atau kebutuhan lain yang lebih prioritas. Bukan berarti Anda harus berhenti minum kopi, tapi mari kita simak cara bijak menikmati kopi tanpa membuat kantong jebol.

 

1. Buat Anggaran Jajan Kopi dalam Budget Bulanan

 

Jika Anda tahu diri Anda suka kopi, jangan abaikan. Masukkan pos khusus jajan kopi dalam anggaran bulanan, misalnya Rp150.000–Rp200.000. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati kopi, tanpa merasa bersalah atau mengganggu kebutuhan lain.

 

2. Batasi Frekuensi Jajan Kopi di Luar

 

Alih-alih beli setiap hari, coba kurangi jadi 2–3 kali seminggu. Pada hari lainnya, Anda bisa membuat kopi sendiri di rumah atau kantor. Selain hemat, Anda bisa bereksperimen dengan kopi manual brew atau kopi instan premium yang tak kalah enak.

 

3. Cek Langganan dan Promo di Aplikasi

 

Banyak aplikasi minuman atau ojek online menawarkan promo langganan, cashback, atau diskon kopi harian. Manfaatkan promo secara cerdas, tapi tetap sesuai kebutuhan. Jangan terjebak beli hanya karena “sayang promo-nya hangus”.

 

4. Bandingkan Harga dan Kualitas

 

Tidak semua kopi enak harus mahal. Anda bisa mencoba kopi dari kedai lokal, coffee truck, atau brand UMKM yang harganya lebih ramah kantong. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati rasa yang nikmat tanpa menyiksa dompet.

 

5. Gunakan Jajan Kopi Sebagai Reward, Bukan Rutinitas

 

Alih-alih jadikan kopi sebagai kebiasaan harian, ubahlah menjadi bentuk reward setelah menyelesaikan tugas penting atau pencapaian. Ini tidak hanya membuat momen minum kopi lebih berkesan, tapi juga membantu Anda mengontrol pengeluaran.

 

6. Hitung Total Pengeluaran Kopi Anda Selama Sebulan

 

Buat catatan sederhana di aplikasi keuangan atau spreadsheet tentang berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk kopi. Angka total tersebut akan membuat Anda lebih sadar dan mungkin terkejut dengan kebocoran halus dari kebiasaan kecil ini.

 

7. Investasikan Selisih Biaya Jajan Kopi

 

Jika Anda biasanya beli kopi Rp25.000/hari, lalu mengurangi jadi seminggu sekali, coba tabung selisihnya. Dalam 6 bulan, Anda bisa punya dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah yang bisa digunakan untuk dana darurat, investasi, atau bahkan liburan kecil.

 

Kopi bukan musuh keuangan Anda. Justru sebaliknya, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang menyenangkan, asal dikelola dengan bijak. Dengan sedikit pengendalian diri dan perencanaan, Anda tetap bisa menikmati aroma dan rasa kopi favorit tanpa harus khawatir soal kondisi keuangan.

 

Karena sejatinya, bijak dalam hal keuangan bukan tentang menahan semua keinginan, tapi tentang menyeimbangkan kesenangan dan tanggung jawab. Jadi, minum kopi boleh, asal jangan bikin dompet “pahit”!