Bukan Sekadar Bayar Cicilan, Ini 7 Cara Menyusun Rencana Pelunasan Utang Pinjol yang Efektif
- Freepik
Lifestyle – Terlilit pinjaman online (pinjol) bisa membuat hidup tidak tenang—tekanan psikologis meningkat, keuangan jadi berantakan, dan masa depan tampak buram. Sayangnya, banyak orang yang hanya fokus membayar cicilan tanpa strategi, sehingga utang terasa tak kunjung habis.
Padahal, agar utang cepat lunas dan tidak mengganggu kebutuhan lain, Anda perlu menyusun rencana pelunasan utang pinjol secara sistematis dan terukur.
Mengelola utang bukan sekadar menunaikan kewajiban membayar. Dibutuhkan pendekatan yang lebih cermat, realistis, dan berkelanjutan. Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa Anda terapkan untuk menyusun rencana pelunasan pinjol secara efektif:
1. Kumpulkan Data Utang Secara Menyeluruh
Langkah pertama adalah mengetahui jumlah utang secara keseluruhan. Catat setiap pinjol yang Anda gunakan, jumlah pokok utang, bunga, denda (jika ada), dan tenggat waktunya. Jangan lupa tandai mana pinjol legal dan mana yang ilegal. Dengan begitu, Anda bisa menentukan skala prioritas.
2. Susun Prioritas Pembayaran
Tidak semua utang harus dilunasi bersamaan. Gunakan salah satu dari dua strategi umum:
- Metode avalanche: Fokus melunasi utang berbunga paling tinggi dulu.
- Metode snowball: Mulai dari utang dengan nominal paling kecil agar termotivasi.
Jika Anda terjerat pinjol ilegal, fokuslah pada pinjol legal terdaftar di OJK terlebih dahulu. Untuk pinjol ilegal, utamakan pengumpulan bukti dan laporkan ke pihak berwenang seperti OJK atau Satgas Waspada Investasi.
3. Buat Anggaran Bulanan Khusus Pelunasan Utang
Sisihkan dana khusus tiap bulan hanya untuk melunasi pinjol. Jika gaji Anda terbatas, potong dulu pos keuangan yang tidak terlalu penting—seperti hiburan, langganan digital, atau makan di luar. Kuncinya adalah konsisten dan realistis dalam mengatur alokasi cicilan.
4. Cari Penghasilan Tambahan Sementara
Kalau cicilan terasa berat dengan gaji bulanan, pertimbangkan untuk menambah penghasilan. Banyak Gen Z saat ini bisa mengambil kerja sampingan seperti freelance, jualan online, jadi admin media sosial, atau reseller. Hasilnya bisa langsung dialokasikan untuk mempercepat pelunasan.
5. Pertimbangkan Konsolidasi Utang
Jika Anda memiliki banyak utang dari berbagai pinjol legal, pertimbangkan untuk menggabungkannya menjadi satu pinjaman baru dengan bunga lebih ringan dan tenor lebih panjang. Langkah ini dikenal sebagai konsolidasi utang, dan bisa membantu Anda membayar dalam skema yang lebih terjangkau.
6. Coba Negosiasi dengan Pihak Pinjol Legal
Jangan ragu menghubungi pihak pinjol legal dan minta opsi restrukturisasi utang. Umumnya mereka bisa memberikan keringanan seperti perpanjangan masa cicilan, penghapusan denda, atau penjadwalan ulang. Pastikan semua kesepakatan tercatat secara resmi dan disepakati kedua belah pihak.
7. Pantau Perkembangan dan Evaluasi Rencana Secara Berkala
Buat catatan bulanan tentang sisa utang, jumlah cicilan yang sudah dibayarkan, dan perubahan kondisi keuangan Anda. Jika ada pemasukan tambahan, alokasikan untuk melunasi lebih cepat. Rencana pelunasan yang fleksibel dan dievaluasi rutin akan membuat proses terasa lebih terkendali.
Utang pinjol memang bisa menjadi beban yang berat, apalagi jika tidak dikelola dengan benar sejak awal. Namun, dengan menyusun rencana pelunasan yang sistematis dan disiplin, Anda bisa lepas dari jerat tersebut secara bertahap.
Ingat, solusi utang bukan semata soal nominal, tapi tentang pola pikir dan konsistensi tindakan. Saat Anda mulai mengambil kendali atas keuangan, jalan menuju kebebasan finansial pun akan semakin terbuka.