Foundation Oxidize? Ini Alasan Kenapa Warna Makeup Jadi Lebih Gelap di Wajah

Ilustrasi makeup buruk
Sumber :
  • Freepik

LifestylePernahkah kamu memakai foundation pagi hari yang tampak cocok di cermin, tapi beberapa jam kemudian warnanya berubah menjadi lebih gelap, kadang sedikit oranye, atau tidak sesuai tone wajahmu?

Fenomena ini dikenal sebagai foundation oxidation. Meskipun terdengar sepele, efeknya bisa sangat mengganggu makeup jadi terlihat tidak sinkron, membuat kulit tampak kusam atau terlalu gelap.

Banyak orang mengira bahwa penyebabnya cuma karena salah shade. Padahal, ada beberapa faktor lain yang ikut berperan lebih ke fisiologi kulit kita sendiri dan bagaimana produk makeup berinteraksi dengan lingkungan dan keadaan kulit.

Apa Itu dan Bagaimana Foundation Bisa Oxidize

Oxidation dalam konteks makeup adalah reaksi kimia dimana pigmen dalam foundation berubah warna ketika berinteraksi dengan oksigen, minyak kulit, cahaya, keringat, atau faktor-faktor lain. Warna foundation yang awalnya cocok bisa menjadi lebih gelap atau berubah undertone-nya setelah beberapa jam pemakaian.

Menurut makeup artist Monika Blunder, yang diwawancarai oleh IPSY, oksidasi foundation mengacu pada reaksi kimia yang terjadi ketika foundation bersentuhan dengan udara dan/atau minyak alami di kulit, sehingga membuat foundation berubah warna.

“Sering kali foundation menjadi lebih gelap atau tampak berwarna oranye,” kata dia.

Jadi bukan hanya oksigen saja, tapi juga minyak alami kulit, pH kulit, dan kandungan dalam foundation itu sendiri menyebabkan perubahan warna ini.

Faktor Penyebab Foundation Oxidize

1. Kulit Berminyak

Kulit yang memproduksi minyak berlebih (sebum) lebih rentan terhadap oksidasi. Minyak kulit bisa bercampur dengan foundation, terutama yang mengandung pigmen besi, lalu memicu perubahan warna lebih cepat.

2. pH Kulit

Tingkat keasaman kulit (pH) rata-rata sekitar 4.5–5.5. Bila pH kulit berada di luar kisaran ini (terlalu asam atau terlalu basa), reaksi kimia antara produk makeup dan permukaan kulit bisa berubah, yang kemudian meningkatkan risiko oxidize. Monika Blunder juga menyebut bahwa pH adalah salah satu faktor penyebab termasuk kulit berminyak, tingkat keasaman atau pH kulit.

3. Formula Foundation & Pigmen

Beberapa bahan pewarna seperti iron oxides dan titanium dioxide sering digunakan dalam foundation. Bahan-bahan ini cukup stabil, tapi dalam kondisi tertentu (panas, minyak berlebih, paparan udara) bisa bereaksi sehingga warna berubah.

Produk yang mengandung SPF juga terkadang lebih rentan oxidize karena kombinasi bahan pewangi, UV filter, atau bahan-aktifan lain yang kurang stabil di bawah sinar matahari atau panas.

4. Lingkungan & Kondisi Eksternal

Faktor lingkungan seperti suhu panas, lembap, polusi, sinar UV dapat mempercepat oxidasi. Juga cara penyimpanan produk (terbuka, di tempat panas) bisa mempercepat reaksi kimia. Wanita di daerah dengan kelembapan tinggi sering melaporkan oxidasi lebih cepat.

Tips Memilih & Mengaplikasikan Foundation Agar Tidak Mudah Oxidize

Berikut langkah-praktis berdasarkan wawasan ahli dan sumber tepercaya:

1. Pilih foundation yang oil-free dan long-wear

Gunakan foundation yang dirancang untuk kontrol minyak, berbasis air atau ringan, dengan klaim long-lasting atau non-oxidizing. Hindari foundation dengan kandungan minyak atau pewangi berlebih bila kulitmu berminyak.

2. Gunakan primer

Primer membantu menciptakan lapisan penghalang antara kulitmu yang berminyak dan foundation, sehingga mengurangi risiko reaksi oksidatif. Monika Blunder menyarankan penggunaan primer khususnya oil-free agar foundation lebih stabil pada wajah.

3. Perhatikan skincare sebelum makeup

Pastikan kulit bersih dan jangan langsung aplikasikan foundation setelah memakai pelembap atau sunscreen yang belum terserap sempurna. Produk yang menempel terlalu basah atau oily bisa memicu oxidasi.

4. Coba shade sedikit lebih terang

Bila kamu tahu foundationmu cenderung oxidize, memilih shade sedikit lebih terang bisa membantu agar ketika warnanya berubah, tetap berada dalam kisaran yang masih matching. Teknik ini sering disarankan oleh derm dan makeup artist.

5. Set dengan bedak atau spray setting

Menyematkan bedak transparan atau setting spray setelah foundation membantu mengunci foundation dan mengurangi interaksi antara minyak kulit dan pigmen.

6. Gunakan tools bersih

Spon atau brush yang kotor menyimpan minyak, residu produk lain, dan bakteri yang juga dapat mempercepat oxidasi. Membersihkannya secara berkala sangat disarankan.

7. Perhatikan penyimpanan dan umur produk

Simpan foundation di tempat sejuk, jauh dari sinar matahari langsung, rapatkan tutupnya setelah digunakan. Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Foundation yang sudah lama dibuka sering mengalami perubahan tekstur dan warna.

Bagaimana Cara Mengenali Foundation yang Sudah Oxidize

Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan foundationmu sudah mengalami oxidasi:

  • Warna foundation di wajah tampak lebih gelap atau berubah menjadi oranye dibanding warna saat diaplikasikan.
  • Tekstur foundation terlihat berbeda: lebih berminyak, lengket, atau terasa lebih berat.
  • Warna wajah dibandingkan dengan leher/chest tampak tidak match lagi, kulit wajah terlihat “terbakar” atau lebih gelap.
  • Make up tampak uneven, retak, atau mengendap di pori/kerutan karena oxidasi membuat pigmen menyatu buruk.