Tren Sharpie Lip Liner Viral di Medsos, Hati-hati Bahaya Serius bagi Kesehatan Bibir

Viral Tren Sharpie Lip Liner
Sumber :
  • Fox News Media

Lifestyle – Tren kecantikan terus berevolusi, terkadang melahirkan inovasi menarik, namun tak jarang pula memicu kontroversi. Salah satu tren terbaru yang viral di media sosial adalah penggunaan Sharpie atau spidol permanen sebagai lip liner

Tren kecantikan itu menimbulkan kontrversi di kalangan warganet. Karena meski tampak kreatif dan memberikan hasil dramatis, warganet hingga ahli kesehatan memperingatkan penggunaan spidol sebagai lip liner justru bisa membahayakan kesehatan kulit, terutama area sensitif seperti bibir.

Apa Itu Tren Sharpie Lip Liner?

Ilustrasi lip liner

Photo :
  • Freepik

Tren ini melibatkan penggunaan marker permanen merek Sharpie untuk menggambar garis bibir sebagai pengganti lip liner kosmetik biasa. Beberapa pengguna bahkan mengklaim hasilnya lebih tahan lama, presisi tinggi, dan memiliki berbagai pilihan warna yang menarik. Namun, yang menjadi perhatian besar adalah bahwa Sharpie dibuat untuk kebutuhan alat tulis, bukan untuk aplikasi pada kulit, apalagi bibir.

Video-video tutorial tren ini dengan cepat menarik jutaan penonton di TikTok, terutama di kalangan Gen Z yang kerap mengeksplorasi tren kecantikan unik dan do it yourself (DIY). Namun di balik keunikannya, risiko yang ditimbulkan tidak bisa dianggap sepele.

Mengapa Tren Ini Bisa Viral?

Fenomena viralnya tren ini menunjukkan betapa cepatnya informasi yang menyebar di berbagai platform digital. Kreativitas memang tak ada batasnya, namun seringkali pengguna media sosial mengabaikan aspek keamanan demi tampilan unik atau konten yang menarik perhatian.

Faktor lain yang mendorong viralitas tren ini adalah keinginan untuk tampil beda, minimnya edukasi soal kandungan produk, serta anggapan bahwa metode ini lebih murah dibanding membeli lip liner berkualitas.

Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Menurut dermatolog dan dokter kulit, Sharpie tidak diformulasikan untuk digunakan pada kulit manusia, terutama area bibir yang sangat tipis dan mudah menyerap zat kimia. Kandungan dalam tinta Sharpie bisa mengandung senyawa berbahaya seperti alkohol, pelarut industri, hingga senyawa kimia turunan xylene yang bisa memicu:

  • Iritasi kulit dan bibir
  • Reaksi alergi
  • Peradangan atau dermatitis kontak
  • Risiko keracunan jika tertelan secara tidak sengaja

 

Jadilah Konsumen Cerdas

Berkaca dari tren Sharpie lip liner yang menggunakan spidol sebagai alat make up menunjukkan pentingnya menjadi konsumen yang cerdas. Jangan hanya menelan informasi secara mentah-mentah yang beredar tetapi harus memahami bahwa setiap produk memiliki formulasi dan kegunaannya masing-masing. 

Jika Anda mencari lip liner yang tahan lama, pilihlah produk smudge-proof dan long-lasting. baik Baik dari merek kosmetik lokal maupun branded yang telah teruji secara dermatologis dan aman untuk penggunaan jangka panjang.

Tren Sharpie lip liner mungkin terlihat menarik di layar, namun risiko kesehatannya jauh lebih besar dibanding manfaat estetika sesaat. Dalam dunia kecantikan, keamanan harus selalu menjadi prioritas. Sebelum mengikuti tren apapun, pastikan kamu memahami risikonya dan memilih produk yang memang dirancang khusus untuk wajah dan tubuh.