Cara Mencukur Bulu Kaki yang Benar Biar Gak Makin Tebal Saat Tumbuh

Ilustrasi mencukur bulu kaki
Sumber :
  • Freepik

Gunakan krim, gel, atau busa cukur yang dirancang khusus untuk mencukur, karena produk ini membantu melumasi kulit dan mengurangi gesekan pisau. Pilih produk yang mengandung bahan pelembap seperti aloe vera, shea butter, atau minyak kelapa untuk mencegah kulit kering. 

Hindari menggunakan sabun mandi biasa, karena sabun dapat mengeringkan kulit dan meningkatkan risiko iritasi. Jika kulit Anda sensitif, pilih produk bebas pewangi dan alkohol. Oleskan krim cukur secara merata pada area kaki yang akan dicukur, pastikan lapisannya cukup tebal untuk melindungi kulit dari gesekan pisau.

Teknik Mencukur yang Benar

Untuk hasil yang halus dan aman, ikuti teknik berikut:

  1. Arah Cukur: Cukur searah dengan pertumbuhan rambut (biasanya ke bawah) untuk mengurangi risiko iritasi dan rambut tumbuh ke dalam. Mencukur melawan arah rambut mungkin memberikan hasil lebih halus, tetapi meningkatkan risiko luka dan iritasi, terutama pada kulit sensitif.
  2. Tekanan Ringan: Jangan menekan pisau terlalu keras pada kulit, karena dapat menyebabkan luka atau iritasi. Biarkan pisau meluncur dengan lembut sambil memegang alat cukur pada sudut 30 derajat.
  3. Gerakan Pendek: Gunakan gerakan pendek dan terkontrol, terutama di area lekukan seperti lutut atau pergelangan kaki, untuk menghindari luka. Tarik kulit agar lebih kencang di area tersebut untuk memudahkan pencukuran.
  4. Bilas Pisau Secara Berkala: Bilas pisau dengan air hangat setiap beberapa kali cukur untuk menghilangkan rambut dan krim yang menempel, sehingga pisau tetap tajam dan efektif.

Perawatan Pasca-Cukur

Setelah mencukur, bilas kaki dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan mengurangi risiko iritasi. Keringkan kulit dengan handuk bersih menggunakan gerakan menepuk, bukan menggosok, untuk menghindari gesekan.