Air Mata Bermanfaat untuk Kulit, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Freepik
Lifestyle – Menangis sering dikaitkan dengan emosi sedih, stres, atau kelelahan mental. Tapi tahukah Anda, di balik kesan negatif itu, air mata ternyata memiliki manfaat tersembunyi bagi kesehatan kulit? Meski terdengar tidak biasa, ada penjelasan ilmiah yang mendukung klaim ini.
Air mata bukan hanya cairan yang keluar saat seseorang emosional. Di dalamnya terkandung berbagai komponen penting seperti enzim, protein, elektrolit, hingga senyawa antibakteri.
Beberapa ahli bahkan menyebut bahwa air mata dapat memberikan efek perlindungan dan perawatan ringan pada kulit, khususnya di area sekitar mata. Lalu, bagaimana sebenarnya air mata bisa bermanfaat untuk kulit?
1. Mengandung Lisozim, Enzim Antibakteri Alami
Air mata manusia mengandung lisozim, yaitu enzim yang bertugas menghancurkan dinding sel bakteri. Kandungan ini membantu melindungi area mata dari infeksi. Secara tidak langsung, saat air mata menyentuh kulit sekitar mata, enzim ini juga berperan sebagai pelindung alami yang membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab iritasi atau jerawat ringan.
2. Membantu Melembapkan Kulit Sekitar Mata
Air mata terdiri dari sekitar 98 persen air, sisanya adalah garam, protein, dan senyawa lainnya. Saat menangis, kelembapan di area mata meningkat. Ini bisa membantu menghidrasi kulit kering atau lelah, terutama bagi Anda yang sering terpapar AC atau berada di ruangan tertutup. Efeknya memang tidak sekuat krim mata, tapi cukup untuk memberikan kesegaran sesaat.
3. Mengandung Elektrolit yang Menyeimbangkan pH Kulit
Air mata juga mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium yang membantu menjaga keseimbangan pH kulit. Meskipun kulit wajah memiliki pH sekitar 5,5 dan air mata cenderung netral (pH 7), paparan ringan dan sesekali air mata tidak akan merusak lapisan pelindung kulit. Sebaliknya, ia bisa membantu mengurangi peradangan ringan jika tidak disertai gesekan atau pengeringan yang kasar.
4. Menangis Meredakan Stres, Kulit Jadi Lebih Sehat
Stres adalah salah satu pemicu utama masalah kulit seperti jerawat, eksim, atau kulit kusam. Saat Anda menangis, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Dengan menangis, kadar hormon ini bisa berkurang, membantu tubuh menjadi lebih rileks. Efeknya? Kulit pun bisa lebih cerah, sehat, dan tidak mudah mengalami peradangan akibat stres berlebih.
5. Meningkatkan Aliran Darah ke Wajah
Menangis juga bisa menyebabkan aliran darah meningkat, terutama di sekitar wajah dan mata. Ini yang kadang membuat wajah terlihat lebih merah atau ‘glowing’ sesaat setelah menangis. Sirkulasi darah yang lancar akan membantu membawa oksigen dan nutrisi ke permukaan kulit, mempercepat regenerasi sel dan membuat kulit terlihat lebih segar.
Tapi Perlu Diingat…
Meski air mata mengandung banyak zat bermanfaat, membiarkannya terlalu lama di kulit justru bisa membuat kulit kering atau iritasi, karena sifatnya yang asin.
Apalagi jika Anda sering menggosok mata atau wajah saat menangis, hal ini bisa menyebabkan kerusakan mikro pada kulit, seperti munculnya garis halus atau peradangan.
Setelah menangis, sebaiknya segera cuci wajah dengan air bersih dan oleskan pelembap ringan, terutama di area bawah mata. Ini penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan dan mencegah efek samping dari sisa garam pada air mata.
Jadi, ya, air mata memang lebih dari sekadar simbol emosi. Di balik cairannya, terdapat kandungan alami yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit, terutama di area sekitar mata. Mulai dari enzim antibakteri, elektrolit, hingga manfaat tidak langsung berupa pelepasan stres, semua memberi kontribusi kecil namun signifikan untuk kecantikan alami Anda.
Namun, bukan berarti Anda harus menangis sengaja demi merawat kulit. Cukup pahami bahwa tubuh kita punya cara unik untuk menyembuhkan dan menyeimbangkan diri, termasuk melalui air mata. Dan jika Anda sedang merasa emosional, jangan tahan tangis, siapa tahu, itu juga cara tubuh Anda memperbaiki diri, termasuk untuk kulit Anda.