Dress for the Job You Want! Ini Inspirasi Outfit Interview Sesuai Bidang Pekerjaan Biar Dilirik HR
- Freepik
Lifestyle –Wawancara kerja bukan sekadar soal isi CV dan jawabanmu saat ditanya HR. Dalam dunia profesional, cara berpakaian bisa langsung memberi sinyal kuat tentang siapa kamu dan seberapa siap kamu bergabung dengan perusahaan tersebut. Bahkan, menurut fashion stylist dan career image coach asal New York, Natalie Morrow penampilan bisa jadi “kode diam-diam” yang mengkomunikasikan kecocokanmu dengan budaya kerja sebuah perusahaan. Tapi tentu saja, outfit ideal untuk interview tidak bisa disamakan untuk semua bidang.
Nah, berikut ini adalah inspirasi outfit wawancara yang tepat sesuai industri, lengkap dengan insight dari Natalie Morrow agar kamu tampil profesional sekaligus selaras.
1. Korporat Formal (Perbankan, Hukum, Pemerintahan)
Gaya yang tepat: klasik, konservatif, tegas
Di dunia kerja formal, tampil rapi dan profesional adalah keharusan. HR di bidang ini biasanya menyukai kandidat yang tampil terstruktur, tanpa banyak eksperimen gaya.
Pria:
Setelan jas berwarna navy, abu-abu, atau hitam
Kemeja putih bersih
Dasi polos/netral
Sepatu pantofel hitam atau cokelat tua
Wanita:
Blazer dengan rok selutut atau celana panjang bahan
Blus putih atau biru muda
Heels tertutup (maksimal 5 cm)
Makeup natural, rambut ditata rapi
Tips dari Natalie, hindari baju ketat atau aksesoris berlebihan. Tujuannya adalah menunjukkan bahwa kamu bisa dipercaya dan siap berada di lingkungan profesional tinggi.
2. Startup Kreatif (Agensi Digital, Media, Food & Beverage Modern)
Gaya yang tepat: smart casual, rapi tapi tetap ekspresif
Startup cenderung lebih fleksibel, tapi itu bukan berarti kamu bisa tampil terlalu santai. Tunjukkan kreativitas tanpa kehilangan kesan profesional.
Pria:
Kemeja atau polo berwarna pastel
Celana chino atau jeans bersih
Sepatu sneakers putih rapi atau loafers
Wanita:
Blouse simpel atau knit top
Celana kulot atau midi skirt
Flat shoes atau sneakers stylish
Tas kerja minimalis
"Di industri kreatif, warna dan siluet bisa mencerminkan kepribadianmu. Tapi ingat: tetap tampil bersih, proporsional, dan pantas," kata Natalie.
3. Teknologi (Software Engineer, Data Analyst, IT Support)
Gaya yang tepat: casual-sophisticated
Di perusahaan teknologi, kenyamanan menjadi prioritas. Tapi tetap ada garis tipis antara kasual profesional dan kasual asal-asalan.
Pria:
Kaos polos + outer (misalnya: jaket bomber atau kemeja flanel)
Jeans gelap tanpa sobekan
Sepatu sneakers clean look
Wanita:
Blouse basic dengan outer cardigan
Celana panjang bahan ringan
Slip-on shoes atau sneakers rapi
"Hindari hoodie belel atau kaos dengan tulisan besar. HR tetap ingin melihat keseriusan kamu lewat upaya tampil profesional, meski gaya kasual diperbolehkan," catatan dari Natalie.
4. Retail & Hospitality (Hotel, Toko, Restoran Premium)
Gaya yang tepat: bersih, ramah, rapi visual
Kalau kamu melamar posisi yang mengharuskan interaksi langsung dengan pelanggan, maka penampilanmu harus mencerminkan keramahan dan keteraturan.
Pria & Wanita:
Kemeja berwarna cerah atau pastel
Celana bahan atau rok midi
Sepatu tertutup (hindari sandal!)
Rambut rapi, senyum sopan
"Di dunia pelayanan, penampilanmu mencerminkan brand. HR mencari kandidat yang terlihat approachable dan siap tampil representatif di hadapan publik," kata Natalie menjelaskan.
5. Posisi Kreatif (Desainer Grafis, Editor, Fotografer, Fashion Buyer)
Gaya yang tepat: stylish, unik tapi tetap terstruktur
Jika kamu melamar di bidang yang mengandalkan selera estetika, justru outfit interview kamu adalah portofolio pertamamu.
Pria:
Turtle neck, outer denim atau jaket tailored
Celana high-waist atau cropped
Sepatu boots atau sneakers premium
Wanita:
Dress clean-cut dengan potongan asimetris
Outer statement (misalnya: long vest atau blazer oversized)
Aksesori bold namun tidak norak
"Di bidang kreatif, tampil biasa saja bisa jadi red flag. Tapi jangan sampai terlalu dramatis. Tunjukkan selera gaya yang unik tapi tetap wearable dan profesional" ungkap Nathalie.
Berpakaian untuk wawancara bukan berarti kamu harus meniru gaya semua orang di industri itu. Tujuannya adalah menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang kamu tuju, bukan kehilangan identitas.
Jadi, sebelum kamu masuk ruang wawancara atau login ke Zoom, pastikan penampilanmu bukan hanya enak dilihat tapi juga tepat sasaran. Karena berpakaian untuk pekerjaan yang kamu inginkan adalah langkah awal menuju posisi yang kamu impikan.