Kenapa Kulit Masih Berminyak Padahal Sudah Pakai Skincare? Ini Penjelasan Ahli

ilustrasi skincare routine
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kamu mungkin sudah merasa melakukan semua hal yang “benar” untuk kulit berminyak—cuci muka dua kali sehari, pakai toner, serum, pelembap, bahkan sunscreen. Tapi kenapa ya, wajah masih saja berminyak hanya dalam hitungan jam? Makeup cepat luntur, pori-pori makin kelihatan, dan kulit terasa lengket?

 

Tenang, kamu nggak sendiri. Menurut dermatologist asal Boston, Dr. Ranella Hirsch banyak orang salah paham soal cara merawat kulit berminyak.

"Skincare yang terlalu agresif atau tidak tepat jenisnya bisa memperburuk kondisi kulit berminyak, meskipun kamu merasa sudah ‘melakukan semuanya’," jelasnya.

 

Jadi kalau kamu sudah skincare-an tapi minyak di wajah tetap banjir, bisa jadi masalahnya bukan kurang produk, tapi salah langkah. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Kulit Berminyak Itu Normal, Tapi Bisa Jadi Overaktif

 

Sebelum panik, penting untuk tahu bahwa sebum alias minyak alami kulit adalah pelindung alami. Sebum menjaga kelembapan kulit dan melindungi dari iritasi serta polusi.

 

Namun ketika produksinya berlebihan, itulah yang sering bikin wajah terasa 'kilap', makeup gampang geser, dan pori-pori terlihat besar. Masalahnya, banyak produk skincare justru memperparah produksi sebum karena memicu kulit jadi dehidrasi.

"Kulit yang dehidrasi akan menghasilkan lebih banyak minyak sebagai mekanisme bertahan," jelas Dr. Hirsch.

 

Artinya, kamu perlu cari akar masalahnya apakah skincare kamu membantu menyeimbangkan kulit, atau justru membuatnya makin stres?

 

 

Kesalahan Umum yang Bikin Skincare Gagal di Kulit Berminyak

 

1. Terlalu Sering Cuci Muka (Over-Cleansing)

 

Banyak yang merasa perlu cuci muka lebih dari dua kali sehari supaya wajah bebas kilap. Padahal, terlalu sering mencuci wajah, terutama dengan sabun keras, bisa merusak lapisan pelindung kulit.

 

Akibatnya? Kulit kehilangan kelembapan alami dan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbangi kekeringan. Solusi:

 

  • Cuci muka maksimal 2x sehari, pagi dan malam

  • Gunakan cleanser gentle (tanpa alkohol atau SLS tinggi)

  • Hindari sensasi “ketarik” setelah mencuci wajah

 

2. Tidak Pakai Pelembap atau Salah Pilih Moisturizer

 

Salah satu mitos terbesar adalah kulit berminyak nggak butuh pelembap. Faktanya, semua jenis kulit tetap butuh hidrasi, termasuk kulit berminyak. Hirsch mengungkap pelembap bukan hanya untuk kulit kering. Kulit berminyak juga butuh hidrasi agar tetap seimbang

 

Kesalahan lainnya adalah memilih pelembap yang terlalu berat atau terlalu ringan. Hal yang terlalu berat bikin pori tersumbat, yang terlalu ringan tidak memberikan hidrasi cukup. Solusi:

 

  • Pilih pelembap tekstur ringan (gel-cream atau lotion cair)

  • Cari kandungan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan panthenol

  • Hindari bahan oklusif berat seperti mineral oil atau coconut oil

 

 

3. Layering Produk Terlalu Banyak

 

Memakai banyak produk skincare belum tentu bikin kulit lebih sehat. Kadang, layering 5–7 produk dalam satu waktu bisa membuat kulit kewalahan, terutama kalau ada kandungan aktif yang bertabrakan.

 

Contoh: memakai retinol + AHA + vitamin C dalam satu malam bisa memicu iritasi → kulit stres → produksi minyak berlebih.

 

Solusi:

 

  • Pagi: cukup 3–4 langkah (cleanser – toner – pelembap – sunscreen)

  • Malam: bersihkan – toner – serum/pelembap – selesai

  • Hindari memakai terlalu banyak bahan aktif dalam 1 sesi

 

 

4. Sunscreen dan Toner yang Kurang Ramah Kulit Berminyak

 

Sunscreen adalah langkah wajib, tapi banyak produk di pasaran yang terlalu creamy atau berminyak untuk kulit oily. Akibatnya, wajah cepat terasa lengket dan makin kilap.

 

Toner dengan alkohol tinggi juga bisa memperparah masalah. Awalnya kulit terasa matte, tapi beberapa jam kemudian produksi minyak malah melonjak karena kulit merasa kering.

 

Solusi:

 

  • Gunakan sunscreen dengan label matte finish atau gel-based SPF

  • Hindari toner dengan alcohol denat atau witch hazel berlebihan

  • Pilih toner yang menghidrasi, bukan yang menyengat

 

 

Tanda Skincare Kamu Nggak Cocok untuk Kulit Berminyak

 

Beberapa sinyal bahwa rutinitas skincare kamu perlu dievaluasi:

 

  • Minyak muncul 1–2 jam setelah skincare

  • Makeup cepat luntur meski sudah pakai primer

  • Kulit terasa lengket dan berat setelah layering

  • Pori-pori terlihat makin besar dan muncul komedo

  • Kulit terasa kering di dalam tapi berminyak di permukaan (tanda dehidrasi)

 

Kalau kamu merasakan gejala di atas, coba pertimbangkan untuk menyederhanakan rutinitas dan lebih selektif dalam memilih produk.

 

 

Tips Simpel Tapi Efektif untuk Skincare Kulit Berminyak

 

  • Pilih cleanser gentle dengan pH seimbang
  • Gunakan hydrating toner ringan, tanpa alkohol tinggi
  • Pakai moisturizer gel-cream yang cepat menyerap
  • Gunakan sunscreen non-greasy, matte finish
  • Hindari layering berlebihan, cukup yang dibutuhkan
  • Jangan takut mencoba face oil ringan seperti squalane, kalau kulit dehidrasi

 

Kulit berminyak bukan berarti harus 'dihukum' dengan produk keras dan step ribet. Justru sebaliknya, semakin simpel dan tepat, semakin baik untuk kulit kamu.

"Kulit berminyak tidak butuh dihukum, tapi dipahami dan dirawat dengan cerdas," tutup Dr. Hirsch.

 

Ingat, skincare bukan tentang seberapa banyak produk yang kamu pakai, tapi seberapa sesuai dan konsisten kamu merawatnya. Kalau kamu bisa memahami kebutuhan kulitmu, produksi minyak pun bisa jauh lebih terkendali.