Skincare untuk Kulit Berjerawat, Panduan Lengkap agar Wajah Makin Bersih dan Tenang

Ilustrasi produk skincare
Sumber :
  • Pixabay/ SYS PACK

Lifestyle –Masalah jerawat bukan hanya milik remaja. Banyak juga orang dewasa yang masih bergelut dengan jerawat membandel. Baik karena hormon, stres, makanan, atau skincare yang salah, jerawat bisa muncul tanpa permisi.

 

Tapi kabar baiknya, jerawat bukan akhir dari segalanya. Dengan rutinitas skincare yang tepat, kulit berjerawat bisa jauh lebih tenang, bersih, bahkan glowing. Kuncinya adalah mengenal kulit sendiri dan tahu produk apa yang bisa membantu bukan malah memperparah.

 

Di artikel ini, kita akan bahas langkah demi langkah skincare harian yang cocok untuk kulit berjerawat, kandungan aktif yang aman, serta tips penting agar jerawat nggak makin parah. Yuk, simak sampai habis!

 

 

Sebelum memilih produk skincare, kamu perlu tahu dulu apakah kulitmu benar-benar termasuk tipe acne-prone (mudah berjerawat). Berikut beberapa ciri umumnya:

 

  • Produksi minyak berlebih, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dagu)

  • Pori-pori tampak besar dan mudah tersumbat

  • Muncul jerawat secara rutin, mulai dari komedo hingga jerawat batu

  • Kulit sensitif terhadap produk tertentu seperti alkohol atau parfum

  • Sering mengalami purging atau breakout saat mencoba produk baru

 

Kalau kamu merasa cocok dengan sebagian besar ciri di atas, berarti kulitmu memang butuh perhatian ekstra.

 

 

Urutan Skincare Harian untuk Kulit Berjerawat

 

Banyak yang mengira, semakin banyak produk yang digunakan, semakin cepat jerawat hilang. Padahal, kulit berjerawat justru butuh pendekatan yang lembut dan tidak berlebihan. Ini urutan skincare yang bisa kamu ikuti:

 

Skincare Pagi:

 

  1. Gentle Cleanser (Pembersih Lembut):
    Pilih facial wash bebas sabun keras dan parfum. Kulit berjerawat butuh pembersih yang nggak membuatnya makin kering atau iritasi.

  2. Toner Hydrating:
    Hindari toner yang mengandung astringent seperti alkohol. Pilih toner yang mengandung hyaluronic acid, centella asiatica, atau aloe vera.

  3. Serum Anti-Jerawat:
    Kamu bisa pakai serum dengan niacinamide atau zinc. Keduanya membantu mengontrol minyak dan meredakan kemerahan.

  4. Pelembap:
    Cari pelembap ringan, berbahan dasar air, dan label “non-comedogenic” (tidak menyumbat pori).

  5. Sunscreen:
    Wajib! Paparan sinar matahari bisa memperparah jerawat dan meninggalkan bekas. Pilih sunscreen bertekstur gel atau lotion ringan dengan SPF minimal 30.

 

Skincare Malam:

 

  1. Double Cleansing:
    Bersihkan wajah dari makeup, sunscreen, dan kotoran dengan cleansing oil atau micellar water, lalu lanjutkan dengan facial wash.

  2. Eksfoliasi Ringan (2–3x seminggu):
    Gunakan produk eksfoliasi kimia seperti BHA (salicylic acid) untuk membersihkan pori dari dalam.

  3. Serum atau Spot Treatment:
    Gunakan serum dengan bahan aktif seperti tea tree, benzoyl peroxide, atau azelaic acid.

  4. Moisturizer:
    Jangan lewatkan pelembap, bahkan jika kulitmu berminyak. Gunakan pelembap yang bisa menenangkan dan menjaga skin barrier.

 

 

Kandungan Aktif yang Ramah untuk Kulit Berjerawat

 

Ada beberapa bahan aktif yang sangat direkomendasikan untuk kulit acne-prone. Ini dia beberapa yang populer dan terbukti aman:

 

  • Salicylic Acid (BHA):
    Menembus pori dan membersihkan kotoran yang menyumbat. Cocok untuk jerawat komedo.

  • Niacinamide:
    Mengurangi kemerahan, memperbaiki skin barrier, dan mengontrol produksi minyak.

  • Tea Tree Oil:
    Antibakteri alami yang membantu meredakan jerawat tanpa membuat kulit kering.

  • Benzoyl Peroxide:
    Efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Gunakan secukupnya karena bisa membuat kulit kering.

  • Centella Asiatica:
    Bahan menenangkan yang bantu redakan inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka jerawat.

  • Azelaic Acid:
    Mengurangi jerawat dan mencerahkan bekasnya. Aman untuk kulit sensitif.

 

 

Bahan yang Sebaiknya Dihindari

 

Beberapa bahan berikut ini bisa memperparah kondisi kulit berjerawat. Lebih baik dihindari atau digunakan dengan hati-hati:

 

  • Alcohol denat: bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit makin sensitif.

  • Fragrance/parfum buatan: rentan menyebabkan alergi atau reaksi negatif.

  • Coconut oil dan mineral oil: berisiko menyumbat pori dan memicu jerawat.

  • Produk dengan klaim “whitening” ekstrem: bisa mengandung bahan keras yang justru memperburuk jerawat.

 

 

Tips Tambahan untuk Kulit Berjerawat

 

Selain pemilihan skincare, ada juga beberapa kebiasaan penting yang perlu diperhatikan agar jerawat tidak makin parah:

 

  • Hindari memencet jerawat — bisa bikin infeksi dan meninggalkan bekas hitam.

  • Ganti sarung bantal seminggu sekali untuk mencegah penumpukan bakteri.

  • Cuci tangan sebelum menyentuh wajah atau mengaplikasikan produk skincare.

  • Jaga pola makan, kurangi gula dan produk susu jika terasa memperburuk jerawat.

  • Tidur cukup dan kelola stres, karena hormon sangat berperan dalam munculnya jerawat.

 

 

Kapan Harus ke Dokter Kulit?

 

Jika kamu sudah rutin pakai skincare selama 2–3 bulan tapi kondisi jerawat tak membaik atau malah makin parah, itu tandanya perlu bantuan dokter.

 

Beberapa kondisi yang sebaiknya langsung ditangani ahli:

 

  • Jerawat meradang besar (nodul/kistik)

  • Nyeri, gatal, atau luka terbuka

  • Muncul bekas hitam permanen atau bopeng

 

Dokter bisa meresepkan obat topikal, oral, atau terapi khusus yang tidak dijual bebas.

 

Kulit berjerawat memang butuh perhatian lebih, tapi bukan berarti tidak bisa dirawat. Dengan memilih skincare yang tepat dari pembersih, serum, hingga sunscreen, kamu bisa membantu kulit pulih dan tampil lebih bersih, cerah, dan sehat.

 

Ingat, kunci utama adalah sabar dan konsisten. Jangan tergoda gonta-ganti produk tanpa melihat hasil dari skincare yang sedang digunakan. Kulit butuh waktu untuk beradaptasi dan membaik. Kalau kamu rawat dengan lembut dan sabar, kulit berjerawat pun bisa glowing, kok!