Tips Memilih Gamis agar Tidak Bau, Nyaman & Tetap Segar Seharian

Ilustrasi gamis adem
Sumber :
  • Zaskia Mecca Online Website

LifestyleGamis sudah lama jadi fashion favorit para wanita, baik untuk acara formal, kasual, hingga harian. Selain sopan dan menawan, gamis juga bisa jadi statement style yang elegan. Tapi, tahukah kamu? Meski tampak modis dari luar, salah memilih gamis bisa bikin tubuh cepat gerah dan akhirnya… bau.

 

Masalah bau badan bukan cuma urusan deodoran, tapi juga berkaitan erat dengan bahan pakaian yang kita kenakan. Apalagi gamis umumnya panjang dan menutup sebagian besar tubuh. Kalau bahannya tidak tepat, alih-alih nyaman, malah bisa jadi sumber rasa tidak percaya diri.

Pertama mari bahas kenapa gamis bisa cepat bau. Gamis yang dipakai seharian tanpa jeda rawan membuat tubuh lembap, terutama di bagian ketiak, dada, dan punggung. Ketika keringat bercampur dengan bakteri di kulit, muncullah aroma tak sedap.

 

Menurut dermatolog asal New York, Dr. Whitney Bowe bahan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik bisa memperburuk kondisi bau badan. Bakteri akan lebih mudah berkembang jika pakaian terlalu ketat, lembap, atau terbuat dari bahan sintetis seperti poliester.

 

Sementara itu, sirkulasi udara yang buruk karena desain gamis yang tertutup rapat juga bisa membuat tubuh ‘terperangkap’ dalam suhu panas, yang mempercepat produksi keringat.