7 Tips Membagi Waktu antara Mengurus Anak dan Pekerjaan Rumah tanpa Kelelahan, New Mom Harus Tahu!

Ilustrasi keluarga menerapkan frugal living
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Manajemen waktu (time management) yang baik merupakan tantangan besar bagi ibu rumah tangga, terutama bagi mereka yang memiliki anak-anak yang membutuhkan perhatian penuh. Mengurus kebutuhan anak sambil menyelesaikan pekerjaan rumah sering kali terasa melelahkan, baik secara fisik maupun mental. 

Cairan Sakti yang Bikin Pohon Mangga Cepat Berbuah, Bisa Racik Sendiri di Rumah

Strategi manajemen waktu yang efektif menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab rumah tangga dan perhatian terhadap anak. Kemampuan manajemen waktu yang baik memungkinkan para ibu untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari tanpa mengorbankan kesehatan mental atau waktu berkualitas bersama keluarga.

Tantangan ini semakin kompleks ketika anak-anak masih kecil dan membutuhkan perhatian intensif, sementara pekerjaan rumah tetap harus diselesaikan. Dengan pendekatan yang terstruktur, ibu dapat mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan keluarga harmonis.

Peran AI dalam Membangun Wirausaha di Era Digital, Intip 4 Tips Mulai Usaha dari Nol

Sebaliknya, ketidakmampuan mengalokasikan waktu dapat menyebabkan tugas menumpuk, kelelahan, atau bahkan konflik dalam keluarga. Misalnya, ketika waktu untuk anak terabaikan karena pekerjaan rumah, anak mungkin merasa kurang diperhatikan. Fokus berlebihan pada anak dapat membuat rumah berantakan. 

Dengan menerapkan strategi yang tepat, ibu rumah tangga dapat menemukan keseimbangan yang mendukung kesejahteraan seluruh keluarga. Cek 7 tips berikut ini.

7 Tips Membagi Waktu secara Efektif

Jangan Ikut Tantrum! Tips Kelola Emosi saat Hadapi Anak yang Sulit Diatur

Berikut adalah tujuh tips praktis untuk membantu ibu rumah tangga mengelola waktu antara mengurus anak dan pekerjaan rumah:

1. Buat Jadwal Harian yang Realistis

Susun jadwal harian yang mencakup waktu untuk anak, pekerjaan rumah, dan istirahat. Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi, seperti menyiapkan makanan atau mengganti popok, dan alokasikan waktu spesifik untuk setiap aktivitas. Gunakan alat bantu seperti buku catatan atau aplikasi pengelola waktu untuk memastikan jadwal realistis dan fleksibel.

2. Kombinasikan Aktivitas Anak dengan Pekerjaan Rumah

Multitasking dapat dilakukan dengan mengintegrasikan aktivitas anak ke dalam pekerjaan rumah. Misalnya, ajak anak bermain di dekat dapur sambil Anda memasak, atau berikan mainan edukatif saat Anda mencuci piring. Pastikan aktivitas anak aman dan tidak mengganggu tugas Anda.

3. Libatkan Anak dalam Tugas Rumah Sesuai Usia

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tidak hanya meringankan beban tetapi juga mengajarkan tanggung jawab. Anak usia 3-5 tahun dapat membantu merapikan mainan, sementara anak yang lebih besar (6-10 tahun) dapat melipat pakaian atau menyiram tanaman. Berikan tugas sederhana yang sesuai dengan kemampuan mereka.

4. Manfaatkan Waktu Tidur Anak

Gunakan waktu saat anak tidur siang atau malam untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi, seperti membersihkan rumah atau merencanakan menu mingguan. Pastikan Anda juga menyisihkan waktu untuk istirahat agar tidak kelelahan.

5. Delegasikan Tugas kepada Anggota Keluarga

Libatkan pasangan atau anggota keluarga lain dalam tugas rumah tangga. Diskusikan pembagian tugas, seperti pasangan membantu mencuci piring atau mengasuh anak di akhir pekan, untuk mengurangi beban Anda.

6. Gunakan Alat Bantu untuk Efisiensi

Manfaatkan teknologi seperti mesin cuci, penyedot debu, atau panci listrik untuk mempercepat pekerjaan rumah. Alat-alat ini dapat menghemat waktu, memungkinkan Anda fokus pada anak atau tugas lain yang lebih mendesak.

7. Sisihkan Waktu untuk Diri Sendiri

Luangkan waktu, meskipun hanya 15-30 menit sehari, untuk aktivitas yang menyegarkan, seperti membaca, meditasi, atau olahraga ringan. Menjaga kesehatan mental Anda penting untuk tetap energik dalam mengurus anak dan pekerjaan rumah.

Untuk hasil optimal, komunikasikan jadwal dan kebutuhan Anda dengan pasangan untuk memastikan dukungan keluarga. Jangan ragu untuk meminta pasangan bergantian untuk  mengurus anak. 

Jika merasa kewalahan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau bergabung dengan komunitas ibu rumah tangga untuk berbagi pengalaman. Hindari perfeksionisme; fokuslah pada penyelesaian tugas dengan cara yang realistis. 

Mengelola waktu antara mengurus anak dan pekerjaan rumah tanpa kelelahan memerlukan perencanaan dan strategi yang tepat. Terapkan langkah-langkah ini secara konsisten, dan jika diperlukan, cari dukungan profesional untuk memastikan manajemen waktu yang mendukung kebahagiaan keluarga.