Kisah Jensen Huang Membangun Kekayaan, dari Pelayan Restoran hingga Jadi Manusia Berharta Rp2.400 Triliun
- Freepik
Terobosan Lewat GPU dan Dunia Gaming
NVIDIA memulai perjalanannya dengan fokus pada pengembangan chip grafis untuk video game. Pada tahun 1999, perusahaan ini merilis GeForce 256, yang disebut sebagai GPU (Graphics Processing Unit) pertama di dunia. Inovasi ini merevolusi industri game dan menjadikan NVIDIA sebagai pemimpin di sektor grafis komputer.
Namun Huang tidak berhenti di sana. Ia melihat potensi lebih besar dari GPU—bukan hanya untuk game, tetapi juga untuk komputasi ilmiah, pemodelan, hingga kecerdasan buatan.
Keputusan Visioner: Masuk ke Dunia AI
Langkah paling strategis Huang dimulai pada pertengahan 2000-an ketika NVIDIA mengembangkan CUDA (Compute Unified Device Architecture), sebuah platform pemrograman yang memungkinkan GPU digunakan untuk komputasi umum, bukan hanya grafis. Inilah fondasi dari kebangkitan NVIDIA di era AI.
Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk pelatihan model AI seperti ChatGPT, Bard, dan Claude, permintaan terhadap GPU NVIDIA—khususnya seri A100 dan H100—melonjak tajam. Pada 2024-2025, NVIDIA menguasai lebih dari 90 persen pasar chip AI, menjadikan perusahaan ini sebagai fondasi infrastruktur AI global.
Kepemilikan Saham dan Kompensasi