Melihat Potensi Investasi Properti di Tengah Krisis, Masih Bisa Cuan?
- Freepik
3. Investasi di Kawasan Wisata Masih Menguntungkan
Properti di destinasi wisata tetap diminati, terutama di daerah yang terus berkembang seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Bali Utara. Kenaikan jumlah wisatawan domestik dan internasional pasca-pandemi membuat tingkat hunian vila dan guesthouse di kawasan ini tetap tinggi. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, investor dapat meraih ROI tahunan sebesar 12 hingga 16 persen.
4. Green Property Makin Diminati Generasi Muda
Tren hunian ramah lingkungan mulai menjadi pertimbangan utama bagi generasi milenial dan Gen Z. Properti dengan desain hemat energi, penggunaan material ramah lingkungan, dan tata ruang hijau kini lebih menarik di mata konsumen. Investasi pada properti jenis ini tidak hanya berpotensi mendatangkan cuan, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
5. Properti Komersial Fleksibel: Co-Living dan Co-Working
Kebutuhan hunian sekaligus tempat bekerja meningkat drastis, terutama setelah pandemi. Hal ini mendorong popularitas konsep properti multifungsi seperti co-living dan co-working space. Properti jenis ini sangat diminati oleh pekerja muda, freelancer, dan startup yang mencari efisiensi biaya tanpa mengorbankan kenyamanan.
6. Tokenisasi Properti: Akses Investasi Lebih Mudah