Boleh Pakai Penyedap Rasa Buat Makanan Anak, Ini Aturannya
- Pixabay
Lifestyle –Penyedap rasa, seperti monosodium glutamat (MSG) atau bumbu alami, sering menjadi solusi praktis untuk meningkatkan nafsu makan anak yang sulit makan. Bagi orang tua, menciptakan makanan yang lezat sekaligus bergizi adalah tantangan, terutama ketika anak-anak cenderung pilih-pilih makanan.
Namun, penggunaan penyedap rasa untuk anak memerlukan perhatian khusus agar tetap aman dan mendukung kesehatan. Dengan memahami aturan penggunaan yang tepat, orang tua dapat memanfaatkan penyedap rasa untuk membuat makanan lebih menarik tanpa mengorbankan nilai gizi.
Artikel ini menyajikan panduan lengkap tentang penggunaan penyedap rasa untuk makanan anak, termasuk batasan aman, pilihan alternatif, dan cara menerapkannya dengan bijak.
Keamanan Penyedap Rasa untuk Anak
Monosodium glutamat (MSG), bahan penguat rasa yang umum digunakan, sering menjadi topik kontroversial. Namun, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MSG aman dikonsumsi dalam jumlah wajar, termasuk untuk anak-anak di atas usia 2 tahun.
Penelitian yang diterbitkan dalam Food and Chemical Toxicology (2017) menyatakan bahwa MSG tidak menyebabkan efek samping signifikan pada dosis rendah, dengan batas aman harian (Acceptable Daily Intake/ADI) hingga 30 mg per kg berat badan.
Untuk anak berusia 4 tahun dengan berat 15 kg, misalnya, dosis aman adalah sekitar 450 mg MSG per hari, setara dengan kurang dari setengah sendok teh. Namun, anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak diberikan MSG karena sistem pencernaan mereka masih berkembang.