Apa Itu Sayur Babanci? Makanan Khas Betawi yang Hampir Punah

Sayur Babanci
Sumber :
  • Cookpad/wenny_must

Kuahnya terdiri dari campuran santan, air kelapa, dan air bening yang digodok bersama, menghasilkan tekstur kental dan aroma khas. Namun, kelangkaan bahan seperti akar angin (yang menyerupai benalu dan digunakan dalam jamu) dan bontor (biji kecipir kering) menjadi tantangan utama, menyebabkan hidangan ini jarang ditemui.

Mengapa Sayur Babanci Hampir Punah?

Kelangkaan Sayur Babanci tidak hanya disebabkan oleh sulitnya menemukan bahan baku, tetapi juga karena proses pembuatannya yang rumit dan tidak diturunkan secara luas ke generasi muda. 

Menurut pengamat budaya Betawi, banyak generasi saat ini tidak mengetahui cara mengolah hidangan ini, dan persebarannya tidak merata, misalnya lebih dikenal di wilayah Betawi Tengah seperti Kemayoran dan Cempaka Putih. Selain itu, persaingan dengan kuliner modern yang lebih praktis membuat Sayur Babanci semakin terpinggirkan. 

Cita Rasa dan Penyajian

Sayur Babanci menawarkan pengalaman kuliner yang kaya dan kompleks. Kuahnya yang kental menggabungkan pedasnya cabai, asamnya asam jawa, dan gurihnya santan, diimbangi dengan aroma harum dari rempah seperti bunga lawang dan kapulaga. 

Daging sapi yang empuk, sering kali bagian kepala untuk tekstur yang khas, dipadukan dengan serutan kelapa muda dan serundeng, menambah dimensi rasa yang unik. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ketupat atau lontong, kadang juga nasi, sebagai pelengkap. Kehadiran petai memberikan sentuhan pahit yang khas, membuat Sayur Babanci berbeda dari hidangan berkuah lain seperti soto Betawi atau lontong sayur.