AI Makin Canggih, Tapi 9 Profesi Ini Masih Butuh Kehadiran Manusia Seutuhnya
- Freepik
8. Pekerja Layanan Pelanggan Tatap Muka
Dalam situasi tertentu, seperti hotel, restoran, atau pelayanan publik, interaksi langsung dengan pelanggan membutuhkan kesopanan, improvisasi, dan empati. Meskipun chatbot AI bisa memberikan jawaban cepat, mereka belum mampu memahami nuansa perasaan manusia secara utuh.
9. Tukang, Teknisi, dan Profesi Kerja Manual
AI belum bisa menggantikan keterampilan manual di lapangan, seperti memperbaiki pipa, memasang instalasi listrik, atau memperbaiki kendaraan. Profesi ini membutuhkan adaptasi terhadap lingkungan kerja yang tak terstruktur, serta kemampuan fisik dan ketelitian yang hanya bisa dilakukan manusia secara real-time.
Kemajuan teknologi, termasuk AI, memang membawa efisiensi dan kemudahan di banyak aspek pekerjaan. Namun, tidak semua profesi bisa—atau seharusnya—digantikan oleh mesin.