7 Alasan Mengapa Investasi Properti Masih Jadi Pilihan, Nomor 4 Bikin Makin Cuan

Aerial Daylight Baraban Luxury Lofts
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Di tengah banyaknya pilihan instrumen investasi, properti tetap menjadi salah satu yang paling diminati. Bukan tanpa alasan, investasi properti menawarkan aset nyata, potensi keuntungan yang stabil, dan bisa diwariskan lintas generasi.

 

Apalagi di era pascapandemi, kebutuhan akan tempat tinggal berkualitas, properti liburan, dan properti sewa jangka pendek semakin meningkat. Inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan properti sebagai bagian dari portofolio Anda.

 

Berikut 7 alasan kenapa investasi properti tetap menjadi pilihan yang masuk akal secara finansial maupun gaya hidup.

 

1. Aset Nyata yang Bernilai Jangka Panjang

 

Properti merupakan salah satu aset berwujud (tangible asset) yang nilainya cenderung naik seiring waktu. Dibandingkan dengan instrumen lain yang bisa berfluktuasi ekstrem, nilai tanah dan bangunan di lokasi strategis seperti kawasan wisata atau pusat bisnis relatif stabil, bahkan meningkat drastis dalam 5–10 tahun ke depan.

 

2. Menjadi Sumber Pendapatan Pasif

 

Properti bisa menghasilkan uang meski Anda tidak aktif mengelolanya. Dengan menyewakan rumah, vila, atau apartemen kepada penyewa jangka pendek maupun jangka panjang, Anda bisa memperoleh penghasilan pasif yang mengalir setiap bulan. Di kawasan seperti Bali, potensi sewa harian dari wisatawan sangat tinggi.

 

3. Bisa Dijadikan Jaminan dan Diwariskan

 

Properti memiliki keunggulan sebagai aset yang bisa dijadikan agunan atau warisan. Tidak seperti saham atau kripto yang sifatnya lebih spekulatif dan tidak berwujud, properti bisa langsung dimanfaatkan oleh keluarga atau dijadikan jaminan untuk modal usaha atau investasi lainnya.

 

4. Proyeksi Imbal Hasil Tinggi

 

Jika Anda memilih pengembang yang tepat, investasi properti bisa memberikan imbal hasil yang sangat menarik. Salah satunya yakni Pertama Property, pengembang properti di Bali, yang menawarkan imbal hasil cukup tinggi, yakni 12 hingga 16 persen.

 

“Kami menawarkan proyeksi ROI yang menarik. Namun, keunggulan kami terletak pada cara untuk mencapainya,” ujar CEO Pertama Property, Anisse Bouzidi, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 17 Juli 2025.

 

“Dalam konteks bisnis lokal di Bali, kinerja bisnis harus mengutamakan integritas. Artinya, hal-hal mendasar harus diperhatikan, memperoleh izin terkait, mematuhi hukum tata ruang, serta menjaga kepercayaan setiap pemangku kepentingan yang terlibat," tambahnya.

 

Portofolio Pertama Property sendiri mencakup vila-vila edisi terbatas dan hotel bintang empat. Seluruh properti tersebut juga berada di lokasi strategis, karena dirancang untuk menghasilkan valuasi jangka panjang dan memiliki kegunaan.

 

5. Tahan Terhadap Inflasi

 

Properti termasuk aset yang tahan terhadap inflasi. Seiring meningkatnya biaya material dan permintaan, harga properti pun akan ikut naik. Hal ini membuat properti menjadi pelindung nilai (hedging) yang ideal di tengah ketidakpastian ekonomi.

 

6. Banyak Skema Pembayaran yang Fleksibel

 

Kini, Anda bisa membeli properti melalui berbagai skema, mulai dari KPR, cicilan bertahap langsung ke pengembang, hingga kerja sama kepemilikan. Banyak pengembang menawarkan skema pembayaran ringan tanpa bunga atau dengan DP rendah.

 

Khusus di Bali, pasar properti semakin menarik berkat naiknya jumlah kunjungan wisatawan. Data menunjukkan, lebih dari 6,3 juta wisatawan asing berkunjung ke Bali pada 2024, dan jumlah ini diperkirakan meningkat pada 2025.

 

7. Kualitas Hidup dan Gaya Hidup Lebih Baik

 

Properti bukan hanya instrumen finansial, tapi juga bagian dari gaya hidup. Tinggal atau memiliki properti di tempat eksotis seperti Bali memberikan kebebasan untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik, baik untuk disewakan, digunakan sendiri, maupun sebagai rumah kedua.

 

Investasi properti bisa menjadi strategi finansial jangka panjang yang solid, tetapi tidak lepas dari risiko. Salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah legalitas proyek dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. 

 

Tanpa dasar hukum yang jelas, investasi dapat berujung pada sengketa atau kerugian. Selain itu, penting untuk melakukan riset mendalam sebelum memilih lokasi dan pengembang. Pastikan semua proses perizinan dan kepemilikan lahan sudah sesuai aturan. 

 

Memahami pasar lokal, tren wisata, hingga potensi sewa juga akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih bijak. Dengan pendekatan yang cermat dan terencana, investasi properti bisa menjadi langkah finansial yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.